Kompromi, yang di dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah persetujuan dengan cara damai, adalah kata yang bisa di anggap positf. Tapi hari ini saya akan menjelaskannya di pihak negatif. Tidak kompromi juga mempunyai arti yang mirip dengan kata radikal, teguh, kekeuh, tak tergoyahkan.
Dalam kekristenan, kompromi itu hal yang sangat negatif (lebih tepatnya di dalam tulisan saya ini). Tanpa panjang lebar, salah satu kesalahan dalam kompromi adalah berkompromi dengan dosa. Kompromi juga adalah satu sikap yang tidak tegas yang membuat kehidupan seseorang tidak berjalan bagaimana seharusnya. Contoh, seorang karyawan muda belajar untuk mengejar karirnya, tapi karna ia berkompromi dengan beberapa keasikan anak muda, akhirnya ia tidak maksimal dalam pencapaian karirnya tersebut.
Dalam hal kekristenan juga banyak, manusia tau kalau bohong itu dosa, tapi seringkali kita berkompromi dengan berkata "ah, hanya bohong kecil aja", akhirnya kompromi yang kecil-kecilan ini membuat dosa bohong jadi biasa, seperti bukan dosa lagi. Sama seperti dosa-dosa lainnya, manusia seringkali berkompromi dengan dosa. Tapi di tulisan ini, saya juga mau menjelaskan kompromi-kompromi yang lain, seperti hubungan setiap umat Kristen dengan Allahnya.
Dari mulanya, hubungan manusia dengan Tuhan adalah hubungan yang sangat dekat. Namun sekarang, hanya segelintir orang yang bisa merasakan kedekatan hubungan pribadi mereka dengan Tuhan.
Kenapa? Karena mereka berKOMPROMI! Mereka berkompromi untuk tidak taat, mereka berkompromi dalam hal menyembah Tuhan, dan banyak lainnya.
Bagaimana seharusnya? Ada beberapa contoh di alkitab, orang-orang yang hidupnya berkenan dihadapan Tuhan dan mereka sama sekali tidak berkompromi.
1. Tidak kompromi untuk TAAT
Nuh (Kejadian 6-8) : Nuh adalah orang biasa pada zamannya. Waktu itu Tuhan melihat dunia sudah menjadi jahat dan Tuhan ingin menghancurkan bumi. Pada saat itu juga Tuhan menyuruh Nuh untuk membuat bahtera yang besar untuk menyelamatkan dirinya dan keluarganya serta semua pasang binatang yang ada di bumi. Itu bukanlah suatu hal yang mudah buat Nuh untuk taat. Banyak orang sekitarnya yang menertawai dan mengoloknya. Tapi Nuh tetap taat, dia sama sekali tidak kompromi. Ia melakukan tepat seperti apa yang Tuhan suruh, seperti bahan-bahan yang harus ia gunakan, ukuran bahtera, semuanaya ia lakukan tanpa sedikit kompromi. Ketaatan Nuh membuat hati Tuhan disenangkan.
Abraham (Kejadian 22) Tuhan juga menguji ketaatan Abraham. Tuhan memberikan seorang anak laki-laki kepada Abraham dan Sarah di umur mereka yang sangat tua. Anak satu-satunya yang tentunya sangat di sayang oleh kedua orang tuanya. Tapi waktu itu Tuhan memerintahkan Abraham untuk menjadikan Ishak korban persembahan. Pastinya sulit sekali untuk Abraham menyerahkan anak satu-satunya yang ia punya untuk dijadikan korban walaupun itu untuk Tuhan. Tapi Abraham tetap taat, tanpa kompromi ia membawa anaknya. Di dalam Kejadian 22, dijelaskan bahkan Abraham sudah mengikat anaknya dan menaruhnya di atas perapian dan tinggal menyalakan api. Tetapi Tuhan salut dengan ketaatan Abraham, dan membatalkan perintahNya lalu memberkati Abraham berkali-kali lipat.
Apakah kita bisa untuk taat dan tidak kompromi seperti Nuh & Abraham?
2. Tidak kompromi dalam Keuangan
Zakheus (Lukas 19: 1-10) : Zakheus adalah orang yang sangat kaya, ia adalah pemungut cukai, seorang yang berdosa. Tapi ketika Yesus datang memasuki kotanya, ia sangat haus akan Yesus, ia ingin merasakan kasih Yesus. Ketika ia mencoba untuk melihat Yesus, dan Yesus tinggal dirumahnya, dimana pasti ia merasakan kasih Yesus, ia seketika itu juga langsung memberikan harta miliknya dan mengembalikan uang yang telah ia rampas 4 kali lipat. Ia tidak kompromi sama sekali sewaktu ia mengambil keputusan untuk bertobat, bahkan tidak kompromi untuk memberikan setengah harta miliknya untuk orang miskin.
Janda Miskin (Markus 12: 41-44) : Pada waktu itu ada seorang janda yang tidak mempunyai apa-apa hanya 2 keping uang, tapi saat dia harus memberikan persembahan, ia dengan tulus hati tanpa kompromi memberikan uang yang ia punya kepada Tuhan, sehingga Tuhan menghargai apa yang janda itu lakukan, "Janda itu memberikan dari kekurangannya".
Apakah anda bisa untuk tidak kompromi dalam keuangan anda seperti Zakheus & janda tersebut? Jika kita hanya memiliki uang untuk satu kali makan terakhir, tapi harus memberikan persembahan, apakah kita akan kompromi dan berkata "sekali ini aja aku tidak memberi persembahan karena saya harus makan nanti siang"?
3. Tidak kompromi dalam Menyembah
Daud (2 Samuel 6: 20-22, 1 Tawarikh 15: 29) : Seperti yang kita tau, Daud adalah salah satu orang yang paling berkenan di hati Tuhan karena penyembahannya. Daud dari masa mudanya menyembah Tuhan dimanapun ia berada. Sampai ia telah menjadi raja, setiap kali ia memenangkan peperangan, ia langsung mempersembahkan korban dan menari-nari menyembah Tuhan, sewaktu ia berhasil memindahkan tabut Allah, ia juga menari-nari bahkan ia sampai menghinakan dirinya menari-nari seperti orang gila untuk Tuhan. Kisah ini menjelaskan bahwa Daud tidak segan-segan, ia tidak kompromi dengan posisinya sebagai raja, ia tidak mengkompromikan pendapat orang lain yang melihat atau memandangnya rendah. Ia tidak kompromi untuk menari dan menyembah Tuhan!
Bagaimana dengan penyembahan kita?
4. TIdak kompromi dalam Kepercayaan akan Tuhan
Sadrakh, Mesakh, dan Abednego (Daniel 3) : Semua pasti tau kisah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Mereka bertiga ini adalah orang-orang pintar yang sangat takut akan Allah. Tapi sewaktu raja Nebukadnezar membuat patung emas dan memerintahkan smua orang yang ada di istananya untuk menyembah patung emas itu, Sadrakh, Mesakh dan Abednego tidak mau menyembahnya, mereka hanya mau menyembah Tuhan, Allah mereka. Bahkan sampai mereka di ancam untuk di masukkan kedalam dapur api, mereka tetap tidak kompromi. Mereka teguh berpegang dengan kepercayaan mereka kepada Tuhan.
Apakah kita akan tetap teguh percaya kepada Tuhan walaupun ancaman-ancaman atau hinaan-hinaan datang kepada kita?
Banyak hal lain yang mungkin saya belum bisa tuliskan disini, tapi lewat tulisan ini saya mau mengajak untuk kita hidup tanpa kompromi. Hidup maksimal untuk Allah kita yang sudah memberikan yang maksimal untuk kita, nyawaNya. Hidup mencintai Allah kita dengan tidak kompromi, itu lah salah satu cara bagaimana menyenangkan hati Tuhan kita. Jangan sampai dunia, keegoisan kita, kedagingan kita membuat kita berkompromi dengan dosa, berkompromi dengan kepuasan dunia, berkompromi dengan kesenangan-kesenangan yang sifatnya sementara ini. Kolose 3:2 "Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi."
Tuhan Yesus Memberkati!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar