Matius 11:11a; 7:21-22
Setiap manusia pasti memliki kerinduan agar hidupnya tidak hanya kehidupan yang biasa-biasa saja. Seringkali manusia mencari kehidupan yang hanya untuk dapat dipuji oleh sesamanya. Yang Tuhan kehendaki adalah agar kita tidak mencari pujian dari manusia, tapi pujian di hadapanNya.
Matius 7:21-23; nubuat itu penting, mengusir setan juga penting atau melakukan banyak mujizat pun adalah tanda-tanda heran yang disertakan dari Tuhan. Akan tetapi, jika fokus utama manusia hanya pada hal-hal itu saja, maka kita akan salah untuk menyenangkan hati Tuhan.
Inti dari menyenangkan hati Tuhan adalah dengan melakukan kehendak Allah Bapa di sorga.
Matius 11:11a; Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, Jika yang memuji itu dari pihak manusia maka kecenderungannya subjektifitas, tergantung dari kebaikan orang tersebut. Namun, jika itu dari Allah, itu merupakan pujian yang bernilai atas apa adanya orang tersebut.
Yohanes Pembaptis adalah orang yang sederhana, yang tinggalnya di hutan, yang makanannya belalang dan madu hutan (Mat. 3:4). Tapi yang juga dinilai A+ atau A-plus oleh Tuhan Yesus. Mari, kita kejar nilai A-plus.
Inti dari menyenangkan hati Tuhan adalah dengan melakukan kehendak Allah Bapa di sorga.
Matius 11:11a; Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, Jika yang memuji itu dari pihak manusia maka kecenderungannya subjektifitas, tergantung dari kebaikan orang tersebut. Namun, jika itu dari Allah, itu merupakan pujian yang bernilai atas apa adanya orang tersebut.
Yohanes Pembaptis adalah orang yang sederhana, yang tinggalnya di hutan, yang makanannya belalang dan madu hutan (Mat. 3:4). Tapi yang juga dinilai A+ atau A-plus oleh Tuhan Yesus. Mari, kita kejar nilai A-plus.
Yang kita kejar bukan pujian dari manusia tapi pujian dari Allah sendiri. Sebab ketika Tuhan memuji, maka Dia, Allah, melihat sesuatu yang spesial ada di dalam hidup kita. Pertanyaannya: Apakah hari ini ada sesuatu yang spesial di dalam kita yang Tuhan temukan?
Yohanes 3:26-30
Ada 3 hal yang membuat Yohanes Pembaptis mendapat nilai A+ dari Tuhan, yaitu:
1. Dia tahu Sumbernya (ayat 27)
Yohanes Pembaptis dalam pelayanannya, tahu dengan persis dari mana sumber hidupnya. Hal yang berbahaya bagi manusia hari-hari ini adalah tidak tahu dari mana sumber hidupnya, sehingga membuat kita melakukan hal-hal yang tidak berkenan di hadapan Tuhan.
Ada 3 hal yang membuat Yohanes Pembaptis mendapat nilai A+ dari Tuhan, yaitu:
1. Dia tahu Sumbernya (ayat 27)
Yohanes Pembaptis dalam pelayanannya, tahu dengan persis dari mana sumber hidupnya. Hal yang berbahaya bagi manusia hari-hari ini adalah tidak tahu dari mana sumber hidupnya, sehingga membuat kita melakukan hal-hal yang tidak berkenan di hadapan Tuhan.
Contoh: orang yang menciptakan mesin kipas angin. Tidak lain tujuan dari menemukan kipas angin adalah untuk menyenangkan si pencipta tersebut.
Ketika manusia mengetahui Sumbernya (Resource) maka itu membuat manusia akan memiliki sikap komitmen takut akan Allah. Ulangan 8:17-18 "Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini."
Kejadian 1-26-27; kalau sumber kita adalah Allah, maka otomatis DNA-Nya pun akan turun ke kita. Kita adalah orang-orang yang diciptakan untuk berkuasa (have dominion) di bumi. Standar hidup orang-orang yang percaya pada Tuhan adalah tidak akan pernah mengalami masa-masa kering. Setiap orang yang tahu sumbernya pasti menyenangkan hati Tuhan. Manusia tidak boleh mengandalkan kekuatannya sendiri. Yeremia 17:5 "Beginilah firman TUHAN: Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!"
2. Dia tahu posisinya (ayat 28-29)
Ketika seseorang tahu posisinya dan menjadi maksimal di dalamnya, maka itu akan mempengaruhi pergerakan ministry yang menghasilkan pelipatgandaan yang luar biasa. Tetapi yang sering kali menjadi penghambat adalah kita mencoba untuk mengurusi posisi orang lain, tanpa kita pun maksimal di posisi kita masing-masing.
Ketika seseorang tahu posisinya dan menjadi maksimal di dalamnya, maka itu akan mempengaruhi pergerakan ministry yang menghasilkan pelipatgandaan yang luar biasa. Tetapi yang sering kali menjadi penghambat adalah kita mencoba untuk mengurusi posisi orang lain, tanpa kita pun maksimal di posisi kita masing-masing.
Setiap manusia mempunyai fungsi dan posisinya masing-masing. Jangan pernah merasa diri kita tidak memiliki fungsi atau tidak berarti. Sebab setiap manusia mempunyai fungsi dan posisi yang spesifik di hadapan Tuhan. Oleh karenanya, LAKUKANLAH BAGIANMU SUNGGUH-SUNGGUH (Kolose 3:23).
Hidup kita akan menjadi excellent kalau kita melakukan bagian dimana kita ada dengan bersungguh hati kepada Tuhan. Akan terjadi kemandekan pergerakan dari pelayanan ketika semua posisi berusaha mengurusi posisi orang lain. Oleh karenanya, mari, TEMUKAN POSISIMU.
3. Dia tahu tujuannya (ayat 30)
Yohanes 3:30 "Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil. Galatia 2:20; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku." Yesuslah yang semakin besar dan semakin menguasai hidup kita, sedangkan keakuan (ego) kita yang semakin terkikis.
Yohanes 3:30 "Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil. Galatia 2:20; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku." Yesuslah yang semakin besar dan semakin menguasai hidup kita, sedangkan keakuan (ego) kita yang semakin terkikis.
Kata kuncinya disini iyalah "Change". Perubahan paradigma atau pola pikir.
Lebih jauh John C. Maxwell berkata: You are what you thing! Artinya: Anda adalah apa yang Anda pikirkan.
Destiny Final kita adalah TO BE LIKE JESUS! Menjadi serupa dengan Yesus. Sebab kedekatan melahirkan keserupaan. Dengan siapa kita bergaul karib, maka kita akan menjadi serupa dengannya. Begitu pula dengan Kristus, semakin kita intim denganNya, maka kita akan menjadi serupa denganNya (nearness become likeness).
Destiny Final kita adalah TO BE LIKE JESUS! Menjadi serupa dengan Yesus. Sebab kedekatan melahirkan keserupaan. Dengan siapa kita bergaul karib, maka kita akan menjadi serupa dengannya. Begitu pula dengan Kristus, semakin kita intim denganNya, maka kita akan menjadi serupa denganNya (nearness become likeness).
Caranya ialah :
- Bergaul karib dengan Tuhan Yesus.
- Libatkan Dia dalam segala hal.
- Mengasihi Tuhan; melakukan kehendakNya.
- Berbagi dengan Tuhan (communion = sharing in common atau berbagi kesamaan).
Kepada siapa kita bergaul karib menentukan menjadi seperti apa kita. Jemaat Tuhan, biasakan libatkan Yesus dalam segala perkara, tidak hanya perkara-perkara besar tapi juga perkara-perkara kecil. Kita akan cepat akrab dengan Tuhan karena ada kesamaan kita denganNya.
"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku."
(Mazmur 91:14-16)
Tuhan Yesus Memberkati!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar