Baca : Matius 4:1-11
setelah Tuhan Yesus dibaptis, alkitab mencatat bahwa ROH KUDUS membawaNya kepadang gurun utk dicobai iblis. Ini bukanlah suatu usaha penjebakan, tetapi siapapun hrs melalui proses pendewasaan secara rohani, termasuk diantaranya menang dari serangan iblis. Yesus adalah 100% TUHAN dan 100% manusia, IA tahu bahwa diriNya pun hrs melalui proses ini sbagai teladan bagi kita semua.
Apa sih yg sebenarnya di uji dari Tuhan Yesus? Apa yg dicobai oleh iblis kpd Yesus juga berlaku kpd kita semua, bahkan seumur hidup kita sampai kita bertemu muka dgn DIA.
1. Saat keadaan secara nyata memburuk disekeliling kita, kepada apa atw siapakah kita akan mencari petunjuk jalan keluar?
Mat 4:1-4 mencatat bahwa setelah berpuasa 40hari 40malam, Yesus lapar. Iblis mencobai Yesus agar Ia mengubah batu menjadi roti. Sebnarnya sih Tuhan Yesus bisa aja ngelakuin itu, toh Dia kan Tuhan. tapi Yesus menolak krn slama didunia ini, Dia menunjukan keteladanan kpd kita yaitu bahwa Ia taat penuh kpd kehendak ALLAH BAPA & tuntunan Roh Kudus. Kalau Yesus mengubah batu jd roti, berarti Yesus lebih mementingkan kedagingannya (lapar/menderita).
Yg menarik, ketika Yesus menjawab godaan iblis, Yesus mengutip dari ulangan 8:3 (bacalah). Dlm ulangan 8, musa sdg ngingetin bangsa israel agar mereka slalu ingat kebaikan Tuhan yg sangat luar biasa & melampaui sgala penderitaan & kesulitan yg tlah mereka hadapi sampai saat itu. Ulangan 8:11;18-20 mengingatkan jgn sampai melupakan ALLAH; baik itu kebaikan-Nya & perintah-perintahNya.
“Ujian yg akan kita dapati sepanjang kita hidup didunia ini; Setiap kali kita menghadapi tantangan atw kesulitan hidup adalah: kpd apaq atw siapa kita berpaling mencari jalan keluar? Apakah kita menyerah pd keadaan kita; mengandalkan kekuatan sendiri; mengikuti cara dunia; berkompromi pd kebenaran atau tetap setia melakukan apa yg Dia perintahkan dlm FirmanNya? “
Kata kuncinya disini adalah TAAT, krn Dia sdh mengasihi, menjaga, merawat & melindungi kita. Kita mengasihi DIA krn Tuhan sudah terlebih dulu mengasihi kita. Dan jika kita mengasihi Dia, maka kita juga pasti mau melakukan perintah-perintahNya (baca Yohanes 14:15). Ingatlah, Tuhan yg sdh membawa kita sejauh ini, Dia jg yg akan terus membimbing & memimpin kita sampai pd akhirnya.
2. Saat keadaan kita spertinya tdk ada jalan keluar, masihkan kita percaya pd cara & jalan keluar yg Tuhan tunjukan?
Matius 4:5-7 mencatat pencobaan kedua yg dialami Yesus, iblis membawa Yesus ke bubungan bait Allah & mencobai Yesus utk membuktikan bahwa diri-Nya adalah Allah, yaitu bahwa malaikat malaikat akan menopangNya jika Yesus menjatuhkan diri (maz 91). jika Yesus lakukan ini tentu malaikat akan dtg, tetapi Yesus tdk melakukannya krn Ia tdk mau mau melakukan apa yg diminta iblis, hanya apa yg BAPA perintahkan. Jd apa yg hendak dicobai dari Yesus di ujian ke 2 ini?
Tuhan Yesus mengutip dr ulangan 6:16 utk menjawab godaan iblis, pd ulangan 6, musa mengingatkan israel jangan mencobai Tuhan sebagaimana generasi yg sebelumnya lakukan di masa&mariba (keluaran 17:1-7). Apakah yg israel lakukan di masa&mariba? Israel tdk percaya bahwa Tuhan ada ditengah tengah mereka (keluaran 17:7) semata mata krn mereka tdk melihat sumber air saat mereka kehausan. Krn mereka tdk melihat atw tdk merasakan hadiratNya / berkatNya, mereka meragukan penyertaan Tuhan bersama mereka. Tuhan akhirnya memberikan mereka air dgn cara yg tdk lazim, yaitu melalui dari dalam gunung batu.
“Ujian ke 2 yg juga akan kita hadapi sepanjang hidup kita, terutama saat menghadapi saat saat sulit dlm hidup adalah: tetapkah kita mau percaya kepadaNya, percaya pada rencana & jalanNya?”
Kata kuncinya disini adalah IMAN yaitu percaya penuh kepadaNya. Jgn sampai iman kita lemah, krn ROH KUDUS yg bersemayam dalam diri kita jauuuuhhhhh....... lebih besar dr roh apapun di dunia. Bagian kita adalah tetap percaya & tetap dalam kepenuhan ROH KUDUS utk mengahadapi apapun yg terjadi dlm kehidupan kita. Iman yg benar adalah percaya bahwa perlindungan & penyertaanNya tdk pernah jauh dr pada kita.
3. Saat berkat, kelimpahan & kuasa tercurah dlm hidup kita, siapakah yg mengendalikan hidup kita?
Abraham Lincoln, presiden AS pd abad ke-19 pernah berkata bahwa ujian karakter seseorang bukanlah pd saat ia ada dlm kesusahan, melainkan disaat ia berada dlm keadaan berkelimpahan & berkuasa. Inilah yg sebenarnya juga yg dicobai dr Yesus oleh iblis dlm matius 4:8-10. Iblis yg sejak kejatuhan manusia dlm dosa adalah penguasa dunia, menawarkan tahta dunia kpd Yesus asalkan ia mau menyembah iblis.
Jawaban Yesus kali ini disertai hardikan kpd iblis, Yesus mengutip ulangan 6:13 yg menegaskan bahwa hanya TUHAN yg boleh disembah. Ulangan 6 mengingatkan bahwa saat kita diberkati secara melimpah oleh TUHAN, jgn sampai kita melupakan apa yg tlah Tuhan perbuat bagi kita. Jadi intinya, bagi iblis tuh gk jd masalah siapa yg kita sembah, asal bukan TUHAN. Begitu kita lupa bahwa kita memiliki ALLAH yg senantiasa berada bersama kita, disitu kita tdk lagi menempatkan Dia sbagainyg terutama dlm hidup kita. Brp banyak org yg jatuh dlm berbagai godaan krn tdk lagi menempatkan TUHAN sbagai yg terutama dlm hidupnya?
“ Ujian ke3 & yg terberat dlm hidup kita adalah: tetapkah kita menempatkan Tuhan sbagai yg terutama dlm hidup kita, baik dlm masa susah maupun suka? “
Kata kuncinya disini adalah OTORITAS yaitu siapa yg mengendalikan hidup kita. Diakhir zaman, manusia menjadi semakin antroposentris (berpusat pd diri sendiri atw apa yg org lain katakan/lakukan) dan bukannya theosentris (berpusat kepada TUHAN). Mari kita tetap setia kepadaNya & menjadikan DIA yg terutama dlm hidup kita, krn selama DIA tetap bersama kita, siapa yg akan menjadi lawan kita? Kekuatan & penghiburan kita ada di dalam Tuhan Yesus Kristus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar