Jumat, 02 Oktober 2015

Percaya Aja!!!

Dari judulnya udah bisa ditebak, isinya tentang gimana tetap percaya sama Tuhan, percaya sama janji-janji Tuhan, percaya penggenapannya, dll, meskipun kita belum melihat itu sekarang. Ini topik paling sering dikotbahin tapi susahhh tuk diterapin waktu kita di kondisi yang kejepit, ga enak, dan burem tentang God's promises. 
Banyak banget dari kita yang sering di posisi itu, langsung jadinya ragu dan bertanya-tanya"kapan sih Tuhan bakal digenapin?", "bener ngak sih atau cuma asal janji doang, kasih harapan palsu?", "duh gak mungkin banget bakal kewujud, keadan gw aja kayak gini".

Ada 3 langkah orang percaya yang harus kita miliki. Ayatnya dari Yesaya 54:1-3. Kita bahas satu-satu ya... :)

1. Bersorak-sorai
Yesaya 54:1. Bersorak-sorailah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembiralah dengan sorak-sorai dan memekiklah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami, firman TUHAN.

"Mandul" disini artinya bukan hanya mandul secara fisik, tapi juga, dalam hal bisnis, mandul keuangan, mandul kebahagiaan dalam keluarga, mandul pemulihan keluarga, dsb. 
Kita sering kali hanya melihat apa yang dilihat oleh mata. Oh ya Tuhan, keluarga saya kacau, orangtua bertengkar, toko sepi, pemasukan menurun, belum dapat jodoh, hidup hampa gak bahagia. Jangan fokus melihat apa yang mata jasmani kita lihat. Orang kristen adalah orang percaya, orang yang hidup karena percaya, hidup oleh iman (2 Korintus 5:7, "Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat) 
Di ayat 1 malah dikatakan, ayoo bersorak-sorai 'si mandul'. Kok bersorak sorai ya? Lihat janji Tuhan : 'engkau akan mempunyai LEBIH BANYAK anak daripada yang bersuami'. 
Wooowww!!! Amazing

Tapi gimana bisa? mandul tapi justru punya lebih banyak anak??? *bingung ngak tuuh*
Kuncinyaaa.... BERSORAK-SORAI. Terima janji Tuhan, imani tanpa ragu sedikitpun, tetap excited. Meskipun belum sekarang, belum sebulan lagi, belum setahun lagi, tapi tetap bergembira, percaya Tuhan gak akan pernah bohong. Waktu manusia bukan waktunya Tuhan. 
Trus gimana kok bisa jadinya malah banyak anak? caranya gimana? Itu urusannya Tuhan. Ingat Tuhan kita tuh Tuhan yang super duper penuh mujizat. Kalau hal-hal yang mustahil mah serahin aja sama Tuhan. Ngrubah air jadi anggur aja gampang, saya yakin cuma dalam itungan beberapa detik aja sperti menjentikan jari, kalau lama kan keburu tamu perkawinan di Kana keburu pulang semua. hihihi

"Ketika kita menerima janjiNya, bersukacita senantiasa, dan tanpa ragu percaya sungguh-sungguh, di saat itu Tuhan menggenapi janji-janji-Nya"
   

2. Siap masuk dalam proses Tuhan
54:2 Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! 

Ayat itu berbicara tentang persiapan-persiapan yang harus kita lakukan untuk masuk dalam penggenapan janji Tuhan. Untuk mencapai janji Tuhan, gak ada yang namanya instant, mie instant aja gak instan instan banget, semua ada tahapan-tahapan dan proses yang harus dijalani. Ada ujian-ujiannya supaya kita jadi pribadi yang gak gampangan. Catet tuh..... sekali lagi saya pertegas "pribadi yang gak gampangan". Tuk jadi pribadi yang gak gampangan yah pasti ujiannya itu gak gampang juga, ujiannya itu sering kali bukan hal yang gampang untuk kita hadapi. Betul kan?? 

Tuhan bukan melihat kemampuan kita melewati ujian. Tapi bagaimana respon kita, apakah kita ngeluhhhh muluuu, tidak excited lagi sama janji Tuhan, trus ragu, atau kita malah bersyukur dan bahkan bisa melihat hal-hal yang jauh lebih baik yang sudah Tuhan berikan dalam hidup kita.

Waktu gak ada duit, pemasukan berkurang, diejek orang, ayo bersyukur, yeayyy.... gue masih bisa makan meskipun sehari cuma 2x. Ya gak papa deh gak bisa beli sepatu hush puppies, tapi bersyukur masih punya sepatu lama yang masih bisa kepakai. 
Seriusss lho.. dulu saya demen banget lihat acara di TransTV tiap hari dipantengin, judulnya "orang pinggiran". Sampe dibilang sama orang rumah, ih koko demen nya nonton acara gituan, gak penting banget. Ya saya merasa itu acara mendidik banget, dikasih liat gimana kehidupan orang-orang yang kurang mampu, mereka hidup dengan kondisi yang jauh dari pas-pasan (bisa makan aja syukur). Bahkan sampe ada yang gak bisa makan berhari-hari.
Nenek-nenek udah tuaaa banget, sakit-sakitan, jalan bongkok-bongkok, tapi masih mengidupi cucu-cucunya. Bahkan untuk bisa makan aja, mereka harus jalan kaki berkilo-kilo meter untuk masuk ke hutan, cari hasil bumi yang bisa dijual di tetangga-tetangga, cari bambu, panggul sendiri bambu yang berat trus dibikin sapu ijuk, anyaman kipas, dll. Gitu aja dijual cuma harga seribu duaribu.
Ujian kita sih gak ada apa-apanya dibanding mereka. Tapi satu hal yang saya tangkap, yaitu respon mereka yang bener-bener luar biasa. Rata-rata nih yah mereka gak ada yang namanya mengeluh. Justru yang keluar dari mulut mereka itu ucapan syukur. Bersyukur di usia tua meskipun kekurangan dan masih harus menghidupi cucunya tapi dia gak kesepian, ada cucu yang menemani, bersyukur masih bisa jalan jauh masuk hutan meskipun tanpa alas kaki, bersyukur punya tetangga yang sering memberi mereka bantuan meskipun hanya nasi bekas yang kering, bersyukur punya tempat berteduh meskipun dari triplek atau rotan yang lubang sana sini, yang kalau hujan suka bocor. 

Orang yang mengkokohkan patoknya kuat-kuat, dia tahu bahwa Allahnya jauh lebih besar daripada masalahnya. Patok yang tidak kokoh, akan gampang dicabut dan cepat roboh. Harus punya fondasi yang kuat, yaitu iman percaya yang sungguh-sungguh. Jadi waktu ujian datang, kita gak jadi orang yang gampang roboh, gampang putus asa, ragu dan gampang kecewa sama Tuhan. 
Hidup itu seperti permainan ular tangga. Kita harus melewati 'petak-petak' secara bertahap. Kadang bisa naik dan turun. Tapi apakah kita berhenti bermain dan cuma diam di satu petak? Enggak kan? Dalam perlombaan, walaupun saat turun tetap harus keep moving, dan kalau sudah tepat waktunya maka akan naik ke atas, dan disaat kita tetap excited, kita bakal mencapai yang namanya garis finish dan tampil sebagai pemenang. Hidup adalah perlombaan iman. 

Inget janji Tuhan ke kita, kita akan menjadi kepala bukan ekor, akan terus naik dan bukan turun, disediakan masa depan yang gilang gemilang. So.... Gak usah tawar-tawaran sama janjinya Tuhan. Udah paten buat anak-anakNya :)

Mark 9:23 --> all things arepossible to him who believes


 3. Penggenapan Allah 

54:3 Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi. 

Hitungan Tuhan beda dengan hitungan manusia.
Hitungan manusia : 1, 2, 3, 4, 5, ....
Hitungan Tuhan : 10x lipat, 30x lipat, 60x lipat, 100x lipat,...

Tuhan kalau curahin berkatNya tuh gak tangung-tanggung. Dia kasih berlipat-lipat banyaknya, melimpah, meluber-luber sampai kita bingung menampungnya sangking banyaknya.

Jadi, jangan ragu, JUST SIMPLY BELIEVE, imani dan bersorak-sorai senantiasa, live by faith and not by sight, dan siap-siap menerima hujan berkat dari Tuhan yang akan meluap-luap di hidupmu....

Tuhan Yesus Memberkati!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar