"Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati." Yeremia 29:12-13
Sebagian dari kita mungkin pernah berkata seperti ini "Seandainya Tuhan mau memberitahukan apa yang harus saya perbuat, saya tidak harus gagal terus seperti ini." Pertanyaan yang muncul di hati saya, apakah benar Tuhan suka menyembunyikan dalam-dalam rencananya atas hidup kita sehingga kita akan sulit atau bahkan tidak mungkin mengetahuinya? Apakah benar Tuhan hanya menyuruh kita untuk patuh dan mengikuti rencanaNya tapi keberatan untuk memberitahukan kita apa yang ada dalam rencana atau rancanganNya atas diri kita?
Tentu saja Tuhan tidak berpikir seperti itu. Jika Tuhan ingin kita berjalan sesuai rencanaNya, Dia tentu ingin kita tahu apa yang ada dalam rencanaNYa. Tuhan bukanlah pribadi yang tertutup yang terlalu sibuk buat kita. Sebaliknya, Tuhan adalah Bapa yang sangat mengasihi kita, anak-anakNya yang bahkan Dia buat seperti gambar dan rupaNya sendiri. Jika demikian kita perlu berpikir lagi, apakah kita sudah bertanya kepadaNya lewat doa-doa kita atau kita malah masih terlalu malas untuk membangun hubungan dengan Dia? Atau mungkin kita sudah berdoa, tapi seberapa besar iman yang menyertai kita untuk bisa percaya dan mendengar? Mungkin kita masih terlalu sering digoda rasa cemas, takut, khawatir atau perasaan-perasaan lain yang menghambat kepekaan kita terhadap suaraNya. Atau mungkin juga kita masih terlalu sering melakukan hal yang buruk sehingga Tuhan tidak berkenan atas perilaku kehidupan kita.
Daud mengatakan bahwa "TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya" Mazmur 37:23.
Daud bisa mengatakan hal ini tentu berdasarkan pembuktian nyata lewat pengalaman hidupnya sendiri, daud dengan tegas mengatakan bahwa Tuhan menetapkan langkah-langkah orang. Orang yang bagaimana? Dalam ayat ini dikatakan kepada orang yang hidupya berkenan kepadaNya. Jadi apakah kita sudah berkenan kepadaNya atau belum merupakan kunci penting untuk mengalami bimbingan Tuhan atas setiap langkah kita, dalam setiap aspek kehidupan kita. Dia akan dengan senang hati turut serta membimbing langkah demi langkah. Bukankah luar biasa jika kita mengetahui bahwa bukan saja Tuhan sudah menyiapkan rencana penuh damai sejahtera menyongsong hari depan penuh harapan (Yeremia 29:11) tapi juga turut serta menuntun kita selangkah demi selangkah untuk menggenapinya? Itulah tepatnya yang siap dilakukan Tuhan kepada setiap orang yang hidupnya berkenan kepadaNya.
Dalam bentuk penyertaan Tuhan ini, kita bisa pula melihat bagaimana jika dalam perjalanan kita bertemu dengan kesulitan atau masalah. Berjalan bersama Tuhan bukan berarti bahwa hidup akan sepenuhnya lancar tanpa masalah. Tapi kabar baiknya adalah, bahkan dalam keadaan terjatuh Tuhan tetap ada bersama kita. Secara jelas ayat berikutnya mengatakan: "apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya." Mazmur 37:24. Itu artinya kita tidak perlu khawatir dalam melangkah selama Tuhan ada bersama kita.
Pada ayat selanjutnya Daud kemudian memberi kesaksian bagaimana cara Tuhan bekerja dalam hidupnya. "Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat." Mazmur 37:25-26. Kesaksian Daud mengatakan bahwa sejak masih muda hingga usia lanjut, ia tidak pernah melihat orang benar ditinggalkan Tuhan sendirian. Bahkan berkat dan penyertaan Tuhan itu tidak berhenti hanya pada orang itu saja, melainkan juga sampai kepada keturunannya. Bukan saja orang benar yang berbahagia tetapi anak cucunya pun menjadi berkat. Daud menuliskan Mazmur 37 saat ia sudah lanjut usia. Di usia demikian ia sudah banyak belajar dari jatuh bangun hidupnya yang membuat ia menjadi bijaksana. Dan semua ini ia bagikan agar kita yang masih muda bisa belajar langsung dari pengalaman hidupnya. Jika Daud mengetahui kuncinya dan sudah membuktikan, kita juga tentu bisa mengalaminya.
Tuhan siap memberi hikmat yang memungkinkan kita untuk bisa melihat apa yang menjadi rencana atau rancanganNya bagi kita. Dia telah menyediakan segala yang dibutuhkan untuk itu lewat talenta-talenta yang telah diberikan sejak awal, dan Dia siap untuk menuntun kita dalam menjalaninya secara bertahap. Tapi ingatlah bahwa menjalani hidup yang berkenan di hadapanNya merupakan kunci yang akan membuat kita bisa mengalaminya. Selain itu ketahui pula bahwa Tuhan tidak pernah terlalu sibuk atau senang nyuekin kita, sebab Firman Tuhan berkata: "Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati." Yeremia 29:12-13.
Lihatlah bahwa Tuhan bukan Sosok yang tertutup. Sebaliknya, Dia sangat terbuka kepada kita dan akan selalu dengan senang hati untuk membeberkan rencanaNya atas kita masing-masing. Bisa jadi lewat visi seperti yang Dia tanamkan pada Yusuf muda, bisa pula lewat selangkah demi selangkah hingga rencanaNya tergenapi. Rencana Tuhan tentu merupakan yang terbaik bagi kita. Daud pun tahu itu, sebab itu ia berkata: "Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang."Mazmur 37:5-6.
Berjalan sesuai rencanaNya dan mengalami tuntunan Tuhan secara langsung dalam setiap langkah itu akan membuat hidup kita menemukan maknanya, tepat seperti apa yang Tuhan inginkan bagi hidup kita, baik hari ini maupun yang akan datang.
Tuhan siap menuntun kita untuk mengalami kemenangan dalam setiap langkah kita.
Salam Revival! Tuhan Yesus memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar