Selasa, 13 September 2016

HARUSKAH AKU BERHENTI ?

Dalam dunia pelayanan, entahkah anda seorang Aktivis Gereja, Pengerja, Diaken atau Bahkan pendeta, kalimat pertanyaan seperti judul renungan kita hari ini pastilah sempat terlintas dalam pikiran kita. Ya, tidak dapat dipungkiri bahwa terlibat atau 'terjun' dalam pelayanan bukanlah hal yang mudah, banyak hal yang dikorbankan: waktu, tenaga, perhatian bahkan materi. Belum lagi saat kita menghadapi tantangan terbesar dalam pelayanan yakni perselisihan dengan rekan pelayanan atau mengalami kekecewaan karena satu dan lain hal.

Ketika kita mengalami itu semua, HARUSKAH KITA BERHENTI melayani?

Pesan TUHAN yang disampaikan oleh Gembala Sidang/Pembina memberikan jawaban untuk kita semua. Menjelang kedatangan TUHAN YESUS kedua kali yang sudah sangat sangat sangat singkat, kita diminta untuk berdoa dan berjaga-jaga. Salah satu ciri kita berjaga-jaga adalah dengan menjadi Hamba yang Setia.

"Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya." (Matius 24:46-47)

Hamba yang setia adalah hamba yang melakukan kehendak Tuan-Nya sampai Tuannya datang kembali. Menjadi hamba yang setia berarti melakukan dengan sungguh-sungguh apa yang TUHAN berikan saat ini (termasuk pelayanan yang TUHAN percayakan). Ukurannya kesungguhannya seperi yang tertulis dalam Kolose 3:23 "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."

Bagaimana kita dapat bertahan untuk tidak berhenti dari pelayanan?

1. Berpikirlah Jauh ke Depan.

Pelayanan yang kita lakukan dengan benar bukan hanya bermanfaat bagi kita sekarang ini saja, tetapi juga investasi kita untuk hidup dalam kekekalan. Ingat perumpamaan tentang talenta? Ketika tuan dari para hamba kembali dari perjalanan yang jauh, sang tuan mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya yang telah menerima talenta (Matius 25:19). Ingat, Mengadakan perhitungan! Kalau kita tidak melayani tentu tidak ada yang dapat kita pertanggung jawabkan dalam perhitungan kelak. Sama seperti halnya hamba yang menerima 1 (satu) talenta.

2. Sadari bahwa Proses yang Kita Alami dalam Pelayanan adalah untuk Mendewasakan Rohani dan Karakter kita.

Salah satu tujuan kita mengambil bagian dalam pelayanan adalah bukan sekedar menambah aktivitas gerejawi semata. Melainkan menjadi semakin serupa dengan KRISTUS dalam hal karakter dan kerohanian kita. Dalam pelayanan kita belajar kedisiplinan, ketaatan, kesabaran, ketekunan, kesetiaan, kehambaan, pengorbanan dan lain-lain. Disamping itu rohani kita juga terus dibawa bertumbuh makin dewasa.

Untuk mencapai kedewasaan rohani serta karakter tentunya harus melewati proses. Untuk itu, jangan berhenti saat kita mengalami proses yang membawa kita kepada kedewasaan rohani dan pembentukan karakter kita.

3. Bergabunglah Dalam Komunitas yang Sehat.

Komunitas yang sehat adalah komunitas yang saling menguatkan, meneguhkan serta mendoakan saat kita mengalami masa-masa dimana kita merasa lemah dan ingin menyerah. Komunitas seperti ini hanya akan anda temukan dalam COmmunity Of Love (COOL). Mari bergabunglah dalam COOL agar tetap kuat. Dengan demikian kamu Tidak harus berhenti pelayanan ketika menghadapi tantangan dan proses.


Salam Revival!!!

Tuhan Yesus memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar