Sangat penting untuk kita tahu apa yang kita minta di hadirat Tuhan. Sebab tidak selamanya apa yang kita minta itu yang kita perlu. Permintaan kita itu menentukan kualitas hati kita. Seringkali kita datang di hadirat Tuhan untuk meminta sesuatu yang tidak penting. Padahal yang kita hadapi ini adalah pencipta langit dan bumi. Ada dua contoh permintaan yang sangat berdampak bagi suatu bangsa:
Pertama: Salomo
Salomo waktu datang ke hadirat Tuhan meminta sesuatu yang sangat penting sebab hal itu sangat berdampak bagi bangsanya. (Baca I Raja-raja 3:5-13). Permintaan kita di hadirat Tuhan akan menentukan masa depan kita seperti apa. Cara kita meminta dan apa yang kita minta itu penting untuk kehidupan kita.
Kedua: Ester
Satu ketika ada kontes ratu kecantikan di kerajaan Persia untuk mencari ratu baru bagi raja Ahasyweros. Setiap gadis calon ratu akan mendapat perawatan selama 12 bulan. Sebelum masuk menghadap raja, segala yang dimintanya harus diberikan untuk masuk menghadap raja.
Ester 2:8-15
15 Ketika Ester — anak Abihail, yakni saudara ayah Mordekhai yang mengangkat Ester sebagai anak — mendapat giliran untuk masuk menghadap raja, maka ia tidak menghendaki sesuatu apa pun selain dari pada yang dianjurkan oleh Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan. Maka Ester dapat menimbulkan kasih sayang pada semua orang yang melihat dia.
Dengan kata lain, Ester sebelum menghadap raja dia bertanya kepada Hegai, “Mana yang raja suka?” inilah pertanyaan orang pandai.
Bagi orang Kristen yang duduk di pemerintahan, perhatikan apa yang saudara minta di dalam Tuhan. Sebab permintaan saudara akan menentukan kualitas kepemimpinan saudara ke depan. Jadi ketika kita di dalam hadirat Tuhan, pikirkan baik-baik apa yang akan kita minta. ‘Permintaan’ selalu muncul dari ambisi dan keinginan kita. Jika ambisi kita salah, maka permintaan kita akan salah. Sebagai anak Tuhan kita perlu bertanya kepada Tuhan tentang kebutuhan-kebutuhan kita.
Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya. (Yoel 2:13)
Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu.” Berpalinglah kepada TUHAN Allahmu. Ia panjang sabar dan penyayang Ia panjang sabar dan penyayang murah hati dan penuh kasihan. Senang mengampuni dan tak suka menjalankan hukuman. (BIS)
Jadi jika kita terhukum dalam kehidupan berarti itu adalah pilihan kita. Sebab Tuhan tidak suka menghukum.
Jika Tuhan ingin memulai panggilanNya terhadap seseorang, Tuhan pasti memulai dari hatinya. Masalahnya sekalipun kita begitu mudah memberikan karunia kita kepada Tuhan, kita begitu mudah memberi uang kita kepada pekerjaan Tuhan, di saat yang sama kita genggam erat hati kita.
Mengapa hati kita begitu penting, sampai Tuhan pun mengejar hati kita?
1. Ternyata yang termahal adalah hati kita
Buktinya waktu kita dibohongi dalam hal keuangan, kita mudah memaafkan. Tapi ketika orang mengata-ngatai kita, sulit bagi kita untuk mengampuninya. Waktu orang mengatai kita sebagai orang yang bodoh dan tidak produktif, hal itu akan sangat menyakiti hati kita dan kita sulit untuk melupakannya. Ini adalah bukti bahwa hati kita sangat berharga.
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. (Amsal 4:23)
14 Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya. 15 Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka. 16 Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya. (2 Korintus 3:14-16)
Jadi sekalipun kita pandai dalam hal ilmu pengetahuan, tapi jika hati kita tidak berbalik kepada Tuhan, maka kita tidak akan mengerti apa yang firman Tuhan maksudkan. Sebab itu kecerdasan berpikir seseorang juga ditentukan oleh sikap hati.
2. Hati menentukan kualitas seseorang
Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan. (Amsal 22:4)
Sebab itu ada orang yang sangat sederhana, tapi sangat dihormati. Siapa kita di mata atasan kita, siapa kita di mata isteri atau suami kita, siapa kita di mata anak-anak kita, ditentukan oleh sikap hati kita.
3. Hati kita menentukan berkenan atau tidaknya semua hal yang kita berikan kepada Tuhan.
Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati. (Amsal 21:2)
Dalam pelayanan seringkali kita berpikir; Sepertinya apa yang saya berikan ini sudah tepat. Sepertinya cara saya bernyanyi ini sudah tepat. Sepertinya cara saya berkhotbah ini sudah tepat. Tapi Alkitab berkata Tuhan lah yang menguji hati.
Memberi kepada Tuhan penting, tapi memberi dengan hati yang mengasihi itu lebih penting. Tidak ada seorangpun yang ahli dalam pembentukan hati, sebab itu kita semua akan melalui proses. Kita akan mengalami benturan-benturan untuk memurnikan hati kita.
Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah. (Amsal 27:6)
Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati. (Amsal 16:2)
Apapun yang kita lakukan, apapun yang kita anggap benar, tetapi ujungnya TUHANlah yang menguji hati. Jika kita dapat menjaga hati hal ini sangat menguntungkan bagi kita, sebab rencana Tuhan akan lebih cepat digenapi dalam hidup kita.
4. Hati kita penting karena Roh kudus tinggal di dalam kita.
Apa yang lebih hebat, apa yang lebih bergairah dalam kehidupan kita selain Roh kudus tinggal di dalam kita? Sebab itu bagi Tuhan hati kita adalah harta yang paling mahal yang Tuhan taruh dan tidak tergantikan. Makanya Tuhan kejar sampai mendapati hati kita. Kita mungkin mengalami kepahitan, kita cemburu, kita kalah dan mengalami banyak hal, tapi Tuhan tetap mengejar hati kita, karena bagi Tuhan itulah yang terpenting. Kita menyerah, tapi Tuhan tidak pernah menyerah.
Maka orang akan takut kepada nama TUHAN di tempat matahari terbenam dan kepada kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit, sebab Ia akan datang seperti arus dari tempat yang sempit, yang didorong oleh nafas TUHAN. (Yesaya 59:19)
So shall they fear the name of the LORD from the west, and his glory from the rising of the sun. When the enemy shall come in like a flood, the Spirit of the LORD shall lift up a standard against him. (Isaiah 59:19 – KJV)
“Ketika musuh datang seperti banjir, ..….”
Banjir selalu datang di tempat yang rendah. Hari ini mungkin kehidupan kita ada di tempat yang rendah, secara ekonomi, posisimu, bahkan karakter kehidupan kita di tempat yang rendah. Alkitab berkata jika kita menjaga hati kita baik-baik dan Roh kudus tinggal di dalam kita, maka “the Spirit of the LORD shall lift up a standard against him.” Roh kudus akan menaikan standart kehidupan kita untuk melawan setiap masalah yang datang. Itulah kenapa hati penting di mata Tuhan.
Dalam penyembahan Tuhan intervensi setiap hati kita. Banjir kehidupan setiap saat bisa datang menghantam kehidupan kita. Biarkan Roh kudus berkuasa atas hati kita. Tidak ada seorangpun yang ahli dalam menghadapi kehidupan, kecuali dia izinkan Roh kudus berkuasa dalam hatinya. Ketika musuh datang seperti banjir, Roh kudus akan menaikkan standart kehidupan kita.
Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. (1 Petrus 5:6)
Waktunya bisa satu tahun, bisa lima tahun lagi, tapi Alkitab berkata, jika Tuhan yang mengangkat kita, maka tidak ada yang dapat menurunkan kita lagi. Kuncinya di ‘hati’ kita.
“Selamat menjaga hati.”
Salam Revival!!!
Tuhan Yesus memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar