"TIDAK ADA SEORANGPUN, SEKALIPUN ITU ADALAH PRIA/WANITA YANG AKAN KAMU NIKAHI SUATU HARI NANTI, YANG DAPAT MEMBUATMU BAHAGIA, HANYA YESUS YANG DAPAT MEMBUATMU BAHAGIA."
Suatu hari ketika Yesus sedang makan di rumah Simon si kusta, seorg wanita datang & memecahkan sebuah kotak batu pualam putih & mencurahkan minyak yg berharga itu di kepala Yesus (lihat Markus 14:3-9).
Apakah yg ada di dalam kotak batu pualam putihmu? Apakah kotakmu penuh dengan fantasi masa kecilmu saat mendengarkan & menyaksikan dongeng tentang sepasang kekasih yang hidup bahagia selama-lamanya? Apakah saat ini kamu sedang memegang erat-erat kotak batu pualam impianmu, dengan penuh kekalutan mencari-cari seorang pria/wanita yg layak bagi kamu untuk memecahkan kotakmu? Bawalah kotak batu pualam putihmu kepada Yesus & pecahkan di hadirat-Nya, karena Ia layak utk kehormatan seperti itu. Setelah merespon Pengantin Pria Surgawimu di dalam cara seperti itu, kamu dapat menanti dengan jaminan yg penuh percaya diri, jika memang kehendak Allah, Ia akan menyediakan bagimu pengantin pria/wanita duniawimu.
Bagaimana kamu dapat mengetahui bahwa kamu memecahkan kotak batu pualam putihmu di kaki Yesus? Keputusan seperti itu akan dinyatakan dalam penyerahan diri tanpa ragu kepada Tuhan Yesus Kristus. Ketika Tuhan memberikan tugas yang sulit yang tak habis-habisnya, kamu akan menerima kondisinya tanpa mengeluh. Sikapmu akan mencerminkan respon Maria kepada malaikat saat ia, sebagai wanita lajang, diberikan tugas yang paling sulit. Maria berkata, "Aku milik Tuhan, tubuh dan jiwaku, jadilah padaku menurut perkataanmu itu.."(Luk 1:38)
Ambillah kotak batu pualam putihmu, dengan tubuh, jiwa, dan impianmu, percayakan semuanya kepada Tuhan. Ketika Ia adalah Tuhan-mu, kamu dapat berjalan di jalan yang Ia berikan bagimu dengan sukacita.
Pertimbangkanlah pengaruh utama teman-temanmu terhadap komitmenmu terhadap Tuhan Yesus Kristus. Hati-hatilah jika kamu menghabiskan sebagian besar waktu luangmu dengan seorang teman wanita/pria yang tidak sama-sama memiliki komitmen kepada Yesus. Itu dapat mempengaruhi hubunganmu dengan Tuhan. Jika seorang non kristen/seorang kristen yg suam-suam mempengaruhimu & bukannya kamu mempengaruhinya, kamu mungkin sedang menuju pada suatu masalah serius.
Ambillah waktu untuk berpikir tentang kedalaman rohani teman wanita/pria yang paling banyak mempengaruhimu. Apakah ia hari demi hari menjadi seperti apa yang Yesus rindukan? Jika demikian, pertumbuhannya akan merintangimu untuk bertumbuh. Sebaliknya, sikap apatisnya pada akhirnya dapat menular."Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yg baik."(1Kor15:33). Apakah persahabatanmu menyebabkan kehidupan rohanimu membeku?
Teman-teman yang paling banyak mempengaruhimu seharusnya adalah pria/wanita yang hidup berdasarkan Ibrani 10:24: "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih & dalam pekerjaan baik." teman-teman terbaikmu haruslah mereka yang menyemangatimu dalam komitmen kepada Yesus.
Terlalu banyak pria/wanita yang telah terlibat dalam suatu bentuk ibadah agamawi tetapi tidak pernah memiliki satu hubungan yg intim & bertumbuh dengan Yesus. Apakah pengalaman kerohanian kamu seperti Yesaya 29:13b"...ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yg dihafalkan." ?? Adakah selama ini iman kamu adalah ritual yang tidak bernyawa & bukannya suatu hubungan kasih yang sangat penting dengan Yesus? Mengapa tidak menghabiskan sebagian jam-jam luangmu sebagai seorang pria/wanita lajang untuk memulai perjalanan menjauhi ritual menuju hubungan yg mendalam dengan Yesus Kristus?
Seorang teman lajang mengungkapkan hubungan pentingnya dengan Yesus, demikian: "Aku merindukan agar hubunganku dengan Tuhan menjadi suatu petualangan. Petualangan dimana aku menemukan apa yg menyenangkan Dia & kemudian melakukannya, mengabdikan diri pada Yesus sebanyak yang akan kuabdikan dalam sebuah hubungan dengan seorang pacar. Setiap hari aku jatuh cinta lebih dalam lagi pada Yesus." Apakah kamu lebih banyak tahu tentang menyenangkan seorang pacar daripada tentang menyenangkan Tuhan Yesus?
Sebuah karir, sebuah pernikahan, atau bahkan masa-masa menjadi seorang ibu/bapak itu sendiri tidaklah cukup untuk memuaskan kamu sepenuhnya. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menjadi utuh sampai kamu benar-benar mengerti bahwa kamu utuh di dalam Yesus. Kolose 2:9-10," Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke Allahan, dan di dalam Dia, kamu telah dibuat utuh, Dialah kepala semua pemerintah & penguasa." Waktu seorang wanita/pria lajang memasuki karir/bahkan pernikahan tanpa pengertian bahwa ia utuh di dalam Kristus, ia akan kecewa & tidak puas.
Waktu 2 orang lajang yang "tidak utuh" menikah, penyatuan diri mereka tidaklah dapat membuat mereka utuh. Pernikahan mereka hanyalah menjadi 2 orang yang "tidak utuh" berusaha mendapat keutuhannya di pihak yg lain. Hanya saat mereka memahami bahwa kepenuhan mereka itu dalam suatu hubungan dengan Yesus barulah mereka akan dapat mulai saling melengkapi satu sama lain. Mereka tidak akan dapat saling memenuhi. Mereka tidak diciptakan untuk membuat pasanganya utuh, tetapi untuk saling MELENGKAPI. Seorang wanita/pria yang tidak utuh di dalam Yesus akan membuat suami/istrinya kekeringan. Wanita/pria semacam itu akan berharap pasangannya mengisi semua celah yang hanya dapat diisi oleh Yesus. Hanya wanita/pria lajang yang mengerti arti menjadi utuh di dalam Kristus sajalah yang cukup matang untuk menjadi seorang pelengkap.
Efesus 5:5-17 berkata; "Sebab itu, perhatiknlah baik2 cara hidupmu. Jangan hidup seperti org2 bodoh; hiduplah seperti orang-orang bijak. Gunakanlah sebaik-baiknya setiap kesempatan yg ada padamu,karena masa ini adalah masa yg jahat. Jangan bodoh, tetapi selidikilah apa yg dikehendaki Tuhan."
Daripada tinggal di rumah mengkhawatirkan lg 1 hari malam minggu "tanpa kencan", sadarilah bagaimana berharganya waktu yg telah dipercayakan kepadamu pada titik kehidupanmu saat ini. Daripada menolak begitu banyak jam-jam kesendirianmu, rangkullah waktu-waktu itu sebagai suatu hadiah dari Allah, 1paket yg berisi kesempatan-kesempatan untuk melayani-Nya. Kesempatan yang hanya dapat dibatasi oleh kekurangtaatanmu & rasa mengasihani diri sndiri.
Tuhan Yesus memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar