Setiap kita ada destiny yang sangat URGENT ! Harus segera diselesaikan / dikerjakan !
Namun banyak yang bahkan belum mengetahui apadestiny-nya, apalagi memulainya.
Padahal waktunya sudah sangat singkat dan kita harus menyelesaikan destiny dariNya.
Bila kita tidak melakukannya, kita seperti puzzle yang tidak selesai, sehingga Tuhan terpaksa mencari orang lain untuk menggantikannya.
Destiny itu ditentukan oleh sesuatu yang kecil, tidak kelihatan, namun justru itu yang penting.
Tidak peduli bagian sekecil apapun, justru itu akan menjadi bagian yang besar.
Lukas 22 : 28-34
28 “Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami.”
Untuk membuat seseorang tahu akan destiny-nya, kita butuh bersama-sama dengan Tuhan.
Untuk menemukan destiny, kita harus melewati apa yang Yesus alami, yaitu pencobaan.
Kata ‘tetap’ di sini berbicara tentang waktu, keintiman, ujian, saat mengalami berbagai pencobaan (serangan-serangan iblis untuk menjatuhkan kita), ujungnya : apakah kita TETAP memilih Tuhan atau diri sendiri ?
"Itu sebuah PILIHAN"
Destiny ini bukan masalah ‘berkat’, tetapi masalah ‘hati dan pikiran’.
Luk 22:31 “Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum,”
Selain meroket tajam, ada yang terjadi lainnya waktudestiny itu tersingkap, yaitu detik itu juga iblis mulai menuntut kita.
Banyak tokoh-tokoh Alkitab yang juga mengalami penampian :
Yusuf setelah mendapat mimpi (destiny-nya), maka ia dimasukkan sumur dan dijadikan budak.Daud setelah diurapi Samuel, maka ia melawan Goliat dan jadi buronan.Simson setelah diurapi sebagai hakim, maka muncul Delila.Saul setelah diurapi menjadi raja, maka peperangan dimulai
Di-tampi = dilempar ke atas, bila berbobot ia akan jatuh kembali, namun bila tidak berbobot akan habis diterbangkan angin. Ada suatu proses pembersihan dari kulit ari, yaitu dipisahkan antara yang utuh dan yang broken.
Belajar dari Mahanaim yang dipanggil Tuhan untuk belajar perang dan lari bersama Tuhan, lalu mengalami penampian, untuk selanjutnya mendapat upah, yaitu duduk di atas takhta (mendapatkan semua yang menjadi bagiannya : otoritas, jarahan, dsb).
Lama penampian berbeda-beda :
Daud ditampi : 13 tahun lamanya
Yusuf ditampi : 13 tahun lamanya
Musa ditampi : 40 tahun lamanya
Namun buat kita waktunya sangat singkat, Tuhan tidak biarkan kita melewatinya bertahun-tahun, karena ini masa percepatan.
Setiap orang pasti akan mengalami pe-nampi-an.Why ?
Karena itu keadilan Tuhan. Tidak mungkin Tuhan memberikan takhta-Nya kepada orang yang tidak punya kualitas (berkorban, dsb).
Saat ditampi, miliki prinsip seperti Daud : adalah lebih baik jatuh di tangan Tuhan daripada di tangan manusia.
Miliki juga prinsip seperti Paulus : di atas semuanya, adalah jauh lebih baik untuk mengenal Tuhan di atas segalanya.
Bagaimana supaya mampu melewati / menghadapi tampian ?
1. Lebih mencintai didikan daripada berkat
2. Selalu belajar Firman
3. Selalu jaga hubungan dengan Tuhan (intimacy)
Paulus disebut sebagai generasi penakluk dunia yang artinya : berkali-kali mau dibunuh, dirajam, dsb. namun tetap menang.
Luk 22:32 “tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu.”
Saat tampian, akan lebih banyak yang gugur daripada yang lolos.
Kita dijamin keselamatannya oleh Tuhan Yesus, bukan berarti kita bisa hidup seenaknya.
Ada yang harus kita kerjakan, bila tidak selesai, tidak akan diangkat pada saat pengangkatan.
Jaminan itu seperti ‘asuransi’, saat barang yang diasuransikan mengalami kerusakan, kita harus melakukan ‘klaim’untuk perbaikannya.
Demikian juga kita, saat kita mengalami ‘kerusakan’, kita lari ke Tuhan pemberi jaminan, supaya dibereskan.
Jangan berkata : karena dijamin maka tidak perlu datang lagi ke Tuhan.
Karena bagaimana mungkin suatu barang dapat diperbaiki bila tidak dilakukan klaim asuransi.
Manusia juga tidak akan beres, bila tidak datang pada Tuhan, yang pasti memberikan jaminan ‘pemberesan’ pada kita yang datang padaNya untuk minta ‘dibereskan’ dalam perjalanan kita melakukan bagian kita.
Co. Bila sifat kita terlalu jelek, datang pada Tuhan, maka Tuhan bisa kasih sifat yang baru.
Jaminan bukan berarti kita berdiam diri saja.
Namun bila ada yang tidak beres, dalam kerja keras kita sehingga habis kekuatan kita, balik datang ke Tuhan, akan dibereskan, lalu kita kerja keras lagi.
Mengapa Tuhan memberikan jaminan ?
Karena Dia tahu bahwa ada yang harus dikerjakan manusia.
Bila kita tidak berbuat apa-apa, maka jaminan itu tidak diperlukan.
Dalam bekerja harus ada target : pekerjaan yang harus diselesaikan, uang yang harus dipersembahkan, kota yang harus diduduki, dsb.
Dan 12:1 "menyebutkan ‘mereka yang termasuk dalam golongan itu, akan terluput dari aniaya besar.’"
Disebutkan ‘jikalau engkau sudah insaf’ menunjukkan bahwa saat itu Petrus belum tahu apa-apa.
Luk 22:33-34 “Jawab Petrus : “Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau !” Tetapi Yesus berkata, “Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku.”
di ayat 33 Petrus menjadi sangat arogan, berpikir punya kekuatan, dalam keadaan aman, padahal belum tahu.
Paulus berkata : uji dirimu, latih dirimu.
Jangan sampai engkau pikir bahwa engkau mengenal Tuhan, namun ternyata tidak.
Engkau pikir bahwa engkau sudah melakukan destiny-mu, padahal memulainya saja belum.
Engkau pikir bahwa engkau sudah bertobat, padahal belum.
Kuncinya : MENGENAL TUHAN
Supaya tahu destiny-nya, yang ujung-ujung-nya untuk melayani Tuhan.
Setiap dari kita PASTI tercipta atas suatu TUJUAN HIDUP yang berbeda-beda dan kita HARUS tahu TUJUAN HIDUP kita itu apa supaya kita tidak kehilangan arah. Supaya kita melakukan hal-hal yang tepat pada waktu yang tepat dalam hidup kita. Supaya kita dapat membawa dampak perubahan yang positif dari hidup kita.
Setelah kita tahu persis tujuan hidup kita, kita harus menentukan TARGET dalam hidup kita dan VISI dan MISI apa yang akan kita jalankan dalam hidup kita agar TUJUAN HIDUP kita TERCAPAI dan TEPAT pada SASARANNYA!
Salam Revival!!! Tuhan Yesus memberkati