Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?” Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: “Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?” Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: “Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?” Mark 4:37-41
Yesus berada di dalam perahu ombak dan taufan melanda perahu yang ditumpangi murid-murid Yesus. Tuhan tidak menjanjikan perjalanan hidup anak-anak-Nya selalu cerah, lancar dan tanpa masalah. Beberapa orang mengira bahwa menjadi Kristen membawa mereka kepada kenikmatan hidup dan berkat dan kesuksesan material. Saat mereka menghadapi taufan dan gelombang percobaan, mereka mempertanyakan Tuhan mengapa hal ini terjadi.
Apakah keistimewaan menjadi murid-murid Yesus di dalam dunia ini? Yang pasti, mereka tidak bebas dari masalah. Kita semua hidup di dalam dunia yang sama, yang sudah tercemar dan jatuh ke dalam dosa dan perbagai masalah. Namun yang pasti Ia berjanji menyertai kita sampai kesudahan jaman. “ … Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Mat 28:20. Kelebihan orang percaya yang lain adalah Roh Kudus yang diberikan Allah tinggal dalam hidup kita memberikan kekuatan serta Firman Tuhan yang memimpin jalan-jalan kita.
Setiap kita yang percaya dan menerima Tuhan Yesus dengan tulus mengalami proses yang mengubah kita. Suatu proses supernatural terjadi, yaitu roh kita yang mati secara rohani dilahirkan kembali menjadi roh yang sudah dibaharui dan Roh Allah tinggal bersama roh kita dalam tubuh ini. Sadar atau tidak kita berbeda dengan orang yang belum lahir baru.
"Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia." 1 Yoh 4:4
"Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; …" 1 Yoh 5:1
Alkitab menunjukkan bahwa kita, berbeda dengan orang-orang lain, karena identias kita adalah “berasal dari Allah” dan “lahir dari Allah”. Mengetahui identitas sebagai murid-murid dari Yesus, rupanya tidak membuat mereka bertindak menyerupai Yesus. Yesus dapat tidur dengan nyenyak walaupun di tengah badai dan ombak yang dahsyat, karena Ia menyerahkan hidup-Nya di tangan Bapa di surga yang memelihara dengan sempurna. Iman kepada Bapa dan hubungan yang kasih yang intim dengan Bapa-Nya membuat ketakutan hilang.
"Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih." 1 Yoh 4:18
Namun reaksi murid-murid berbeda. Mereka bimbang dan kehilangan pegangan/iman mereka. Takut mati tenggelam menguasai pikiran mereka hingga mereka membangunkan Yesus dan berseru, “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?”
Reaksi Yesus secara tegas menunjuk kepada kekurangan mereka: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?”
Jika kita memiliki Yesus Kristus dalam hidup kita, maka Roh Kristus yang ada di dalam kita adalah substansi yang membedakan kita daripada orang lain di muka bumi ini. Daniel memiliki “roh yang luar biasa (excellent spirit/extraordinary spirit)” Dan 5:12, 4:14, 6:3 yang memberikan hikmat dan akal budi luar biasa. Demikian juga Yusuf memiliki Roh Allah yang tidak dapat ditandingi oleh orang lain.
"Lalu raja berkata kepada mereka, “Tak mungkin kita mendapatkan orang lain yang lebih cocok daripada Yusuf, sebab ia dipimpin oleh Roh Allah.” Kej 41:38
Kita melihat contoh 2 orang yang melakukan pekerjaan yang luarbiasa karena kuasa Roh yang ada dalam mereka. Daniel dan Yusuf hidup bergaul dengan erat dalam doa dan takut akan Allah, membuat mereka MENANG atas situasi hidup yang sukar, MENEROBOS kekurangan-kekurangan secara jasmani, karena Roh Allah yang di dalam mereka adalah Allah sendiri yang Mahakuasa. Prestasi kedua orang ini bukan merupakan hasil kemampuan manusiawi, melainkan oleh kekuatan Ilahi dari Roh kudus di dalam mereka.
Bagaimana caranya agar Roh Allah bekerja dahsyat dalam hidup kita? Kita bisa melihat dari cara hidup mereka. Daniel hidup bergaul dengan Allah dan menjaga persekutuan melalui doa yang teratur. Yusuf hidup takut akan Allah dan menjaga kehidupannya agar kudus di hadapan Tuhan.
Alkitab menunjukkan bahwa Roh Kudus yang memberi kemampuan kita untuk hidup kudus di dalam hidup ini. Keinginan daging/tubuh jasmani membuat manusia melakukan kecemaran/dosa untuk memuaskan hawa nafsu. Namun, Allah memberikan Roh kudus dalam hidup kita untuk mengalahkan keinginan daging. Dan kita harus belajar “bergaul” dan bersekutu dengan Allah dalam kesadaran bahwa Ia tinggal di dalam kita. Suatu proses “penyatuan” antara roh kita dengan Roh Allah terjadi dan akan mengubah hidup kita.
"Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. Jauhkanlah dirimu dari percabulan! … Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?" 1 Kor 6:17-19
Demikian juga Paulus mengajarkan bahwa anak Tuhan dapat hidup menang terhadap nafsu daging yang menarik kita dalam lumpur dosa. Berjalan dalam Roh merupakan suatu proses bergaul karib dengan Roh Kudus yang tinggal di dalam kita, memberi diri kita dipimpin oleh-Nya. Kita menyadari bahwa Roh Kristus ada di dalam kita, dan kita patut bersandar dan taat kepada Roh Kudus dan Firman Tuhan. Roh Allah saja yang dapat membuat kita “mematikan tabiat manusia dengan segala nafsu”.
"Orang-orang yang sudah menjadi milik Kristus Yesus, orang-orang itu sudah mematikan tabiat manusianya dengan segala nafsu dan keinginannya. Roh Allah sudah memberikan kepada kita hidup yang baru; oleh sebab itu Ia jugalah harus menguasai hidup kita." Gal 5:24-25 (Bahasa Indonesia Sehari-hari)
Roh Allah yang di dalam kita membantu kita dalam kelemahan kita. Jika kita lemah kita dapat berseru kepada Roh Kudus untuk menguatkan kita. Saat kita putus asa kita berseru kepada Roh Kudus, agar menguatkan iman kita. Ia adalah pribadi Allah yang ada dalam hidup kita.
Allah tidak memiliki seorang anak yang cacat/lumpuh
Roh kudus membuat setiap anak Tuhan kuat dalam kekuatan kuasa-Nya. Roh kudus membawa pengharapan dan sukacita di tengah masalah apapun juga. Ia memimpin dan menghibur kita. Saya bersyukur memahami bahwa Tuhan tidak memiliki seorang anak yang lahir cacat/disabled/handicap. Setiap anak anak Allah adalah pemenang-pemenang dalam kehidupan ini, karena Roh-Nya adalah Roh yang luar biasa dan berkuasa.
“… sebab Roh yang ADA DI DALAM KAMU, LEBIH BESAR dari pada roh yang ada di dalam dunia.” 1 Yoh 4:4
"sebab SEMUA yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita." 1 Yoh 5:5
Angin ribut dan gelombang tantangan hidup akan silih berganti menyerang kehidupan orang percaya. Namun Allah senantiasa menyertai kita dalam perahu kehidupan kita. Bahkan Rohkudus senantiasa memimpin dan memberi kekuatan hingga kita dapat bangkit dan berkata kepada masalah-masalah tersebut: “Diam! Tenanglah!” Peperangan rohani merupakan realita nyata yang harus kita sadari dan hadapi dengan berjaga-jaga. Namun perlengkapan senjata Allah diberikan supaya kita mampu menghadapinya. (Efe 6:10-11). Jauhkan sikap negatif, pasif dan loyo karena hal-hal tersebut akan melemahkan kehidupan kita. Karena itu mari kita bangkit dengan iman, dalam kekuatan dan kuasa dari Roh Kudus yang tinggal di dalam kita.
Angin ribut dan gelombang membuat para murid ketakutan. Lalu mereka membangunkan Yesus yang tertidur. Yesus bangkit dan menghardik angin sehingga danau menjadi teduh. Tindakan Yesus menjadi contoh bagi kita.
Anak-anak Tuhan juga dapat berdiri dan berkata, “Diam! Tenanglah!" kepada badai masalah hidup yang ada oleh kekuatan kuasa Roh Kudus. Tetapi kenapa banyak anak Tuhan menjadi kuatir dan loyo, seperti menjadi bola yang ditendang-tendang setan? Mari kita bangkit karena Roh yang ada dalam kita lebih besar daripada semua masalah hidup! Doa menjadi kekuatan kita juga.
Salam Revival!!! Tuhan Yesus memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar