Seorang pahlawan mempunyai sesuatu yang lebih daripada orang biasa. Tapi kita bukan hanya sekedar pahlawan biasa, kita ini adalah superhero. Superhero adalah pahlawan yang punya kekuatan yang lebih dari kekuatan pahlawan-pahlawan ‘biasa’. Dunia butuh pahlawan, dunia butuh superhero. The big problem is... kita enggak tahu kalau kita adalah superhero!!!
Setiap dari kita anak-anakNya Tuhan diberi tugas, tanggung jawab dan karunia agar bisa memberikan LEBIH dari pada apa yang dunia bisa tawarkan. Nah biar bisa menjadi orang yang LEBIH dari dunia, ada caranya, namanya POWERFUL GROOVY! Ini bukan sekedar kata-kata doang. Ini adalah jurus sakti yang bisa bikin kita menjadi ‘LEBIH dari dunia’.
LEBIH
Sebagai orang Kristen kita dituntut untuk LEBIH. Malah Yesus sendiri yang bilang kalau hidup kita enggak lebih baik dari orang yang paling baik sama saja boong. Baca ayatnya: “Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.” Matius 5:20. Di ayat itu kita enggak hanya harus lebih dari dunia, tapi harus lebih dari HIDUP KEAGAMAAN AHLI TAURAT, artinya sekalipun kita merasa sudah melakukan ‘hidup keagamaan’ kita dengan baik (misalnya sudah melayani pekerjaan Tuhan, sudah hidup kudus, rajin berdoa, taat baca Alkitab, getol ibadah, dll dsb dkk dst) ternyata itu belum cukup! Harus lebih!
BE POWERFUL
Apaan sih powerful itu? Kalau kata kamus sih powerful itu artinya punya kekuatan yang gede atau arti lainnya orang yang punya kelebihan atau keunggulan. Tapi keunggulan & kekuatan yang saya maksud itu unggul & kuat dalam tubuh, jiwa, roh. Salah satu contoh teladan yang baik adalah Daniel di Perjanjian Lama.
Powerful tubuh artinya kita punya badan yang sehat, kuat, enggak gampang sakit-sakitan. Masa sih orang Kristen dikit-dikit ke dokter? Malu-maluin Tuhan kita dong yang katanya dokter segala dokter. “Orang muda dikagumi karena kekuatannya” Amsal 20:29 . Ngapain juga Yesus datang ke dunia ini & menyambuhkan orang-orang sakit kalau bukan karena kesehatan itu penting. Yesus menyembuhkan orang bukan supaya orang itu tidak mati, tapi supaya sehat. Kalau kita sehat, kita bisa melayani Tuhan lebih baik lagi. Dan ingat: “...tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?” 1 Korintus 6:19
Powerful jiwa artinya kita itu punya kelebihan dalam hal mental, emosi, kepintaran. Orang yang punya jiwa yang powerful itu bisa mengatur emosinya, bisa menguasai diri, cerdas, pintar. Itu artinya punya jiwa yang powerful. Daniel dipakai sama raja nebukadnezar sebagai pejabat tinggi bukan karena Daniel dekat dengan Tuhan atau rohnya kuat, tapi karena Daniel itu punya skill, kepintaran, kekuatan, kesehatan yang baik. Dia bisa mengajar banyak bahasa, dia mengerti filosofi babel, dia mengembangkan kepintarannya bukan hanya untuk dia bertahan hidup di babel tapi juga supaya dia dapat meningkatkan prestasinya dan mendapat promosi di kerajaan.
Powerful roh artinya kita punya roh yang kuat. Roh yang kuat bakal membuat kita bisa memaksimalkan semua potensi yang Tuhan sudah sediakan untuk kita. Justru dari semua ini roh yang powerful itu yang paling penting. Jadi harus kita kasih perhatian lebih untuk membangun roh kita agar jadi lebih powerful. Daniel membuat tubuh dan jiwanya powerful, tapi dia enggak kompromi dengan iman dan integritasnya, bahkan “Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja” Daniel 1:8 dan “...tiga kali sehari ia mengucapkan doanya" Daniel 6:13b.
Nah biar kita bisa jadi anak muda yang punya paket komplit powerful tubuh, jiwa & roh-nya. Saya bakal kasih beberapa tips yang bisa membuat kita powerful tubuh, jiwa, roh.
· Baca, renungkan dan lakukan Firman Tuhan
Langkah pertama kalau mau membangun roh kita harus tahu bahannya. Bahannya cuma satu: Firman Tuhan. Tapi caranya bisa banyak.
Cara pertama baca Firman. Tujuannya? Supaya kita tahu & ingat apa saja yang Tuhan bilang.
Langkah kedua renungkan. Direnungkan itu artinya dibaca, dihapalkan, terus diulang-ulang lagi di pikiran, sampai Firman itu nempel di otak kita. Terus seperti itu setiap hari, setiiap jam, seperti kata Alkitab juga ‘merenungkan Firman siang dan malam’. Kalo udah dibaca, direnungkan, terus Firmannya dilakukan. Dilakukan artinya Firman yang sudah kita tahu kita praktekkan. Misalnya kita tahu kalau kita harus mengampuni, yah lakukan Firman itu. Buat melakukan Firman itu butuh usaha & enggak gampang, makanya butuh niat & anugerah Tuhan buat melakukan firman.
Langkah pertama kalau mau membangun roh kita harus tahu bahannya. Bahannya cuma satu: Firman Tuhan. Tapi caranya bisa banyak.
Cara pertama baca Firman. Tujuannya? Supaya kita tahu & ingat apa saja yang Tuhan bilang.
Langkah kedua renungkan. Direnungkan itu artinya dibaca, dihapalkan, terus diulang-ulang lagi di pikiran, sampai Firman itu nempel di otak kita. Terus seperti itu setiap hari, setiiap jam, seperti kata Alkitab juga ‘merenungkan Firman siang dan malam’. Kalo udah dibaca, direnungkan, terus Firmannya dilakukan. Dilakukan artinya Firman yang sudah kita tahu kita praktekkan. Misalnya kita tahu kalau kita harus mengampuni, yah lakukan Firman itu. Buat melakukan Firman itu butuh usaha & enggak gampang, makanya butuh niat & anugerah Tuhan buat melakukan firman.
“Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya." Lukas 6:49
· Gaul sama Tuhan dengan akrab (intimacy)
Kalau kita gaul sama Tuhan, semua ada jawabannya. Kita jadi tahu apa yang jadi tujuan hidup kita. Punya waktu berdoa khusus memang perlu, tapi sudah seharusnya berdoa itu jadi gaya hidup / lifestyle kita. Ibaratnya Tuhan itu adalah sahabat kita yang selalu menemani kita kemanapun, kita tentunya akan selalu chit-chat alias ngobrol asik kan sama sahabat kita itu? Nah itulah yang disebut dengan ‘doa’ yakni bareng Tuhan. Misalnya kita ngeliat baju keren di mall, kita bilang ‘Ya Tuhan, bagus banget ya bajunya’. Atau kamu yang cewek ketemu cowok yang ganteng banget ngajak ngobrol di kantin & kita jadi grogi maka kita bilang sama Tuhan “Yesus... Yesus... apa yang harus saya bilang sama dia?”. Intinya selalu berkomunikasi, jangan hanya ngomong sama Tuhan kalau pas mau makan doang. Segala keputusan kecil ataupun besar, kita komunikasikan bareng Tuhan, percaya deh lama-lama kita akan akrab, terbiasa dan peka akan suaraNya. ‘Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.’ Amsal 3:6.
Kalau kita gaul sama Tuhan, semua ada jawabannya. Kita jadi tahu apa yang jadi tujuan hidup kita. Punya waktu berdoa khusus memang perlu, tapi sudah seharusnya berdoa itu jadi gaya hidup / lifestyle kita. Ibaratnya Tuhan itu adalah sahabat kita yang selalu menemani kita kemanapun, kita tentunya akan selalu chit-chat alias ngobrol asik kan sama sahabat kita itu? Nah itulah yang disebut dengan ‘doa’ yakni bareng Tuhan. Misalnya kita ngeliat baju keren di mall, kita bilang ‘Ya Tuhan, bagus banget ya bajunya’. Atau kamu yang cewek ketemu cowok yang ganteng banget ngajak ngobrol di kantin & kita jadi grogi maka kita bilang sama Tuhan “Yesus... Yesus... apa yang harus saya bilang sama dia?”. Intinya selalu berkomunikasi, jangan hanya ngomong sama Tuhan kalau pas mau makan doang. Segala keputusan kecil ataupun besar, kita komunikasikan bareng Tuhan, percaya deh lama-lama kita akan akrab, terbiasa dan peka akan suaraNya. ‘Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.’ Amsal 3:6.
"Tinggallah di dalam Aku dan Aku didalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku." Yohanes 15:4
· Olahraga
Banyak orang yang sudah tua yang memaksakan diri berolah raga gara-gara disuruh dokter supaya strokenya enggak kambuh, padahal kalo dia berolahraga sejak muda mungkin enggak bakalan sakit dan enggak bakalan terpaksa. Nah, mumpung masih muda nih masih banyak waktu, olahraga deh yang teratur. Biasakan. Kenapa? Soalnya olahraga yang teratur bakal bikin badan kita lebih powerful. Coba saja lihat, orang-orang yang powerful mereka biasanya punya jadwal olahraga yang teratur.
Banyak orang yang sudah tua yang memaksakan diri berolah raga gara-gara disuruh dokter supaya strokenya enggak kambuh, padahal kalo dia berolahraga sejak muda mungkin enggak bakalan sakit dan enggak bakalan terpaksa. Nah, mumpung masih muda nih masih banyak waktu, olahraga deh yang teratur. Biasakan. Kenapa? Soalnya olahraga yang teratur bakal bikin badan kita lebih powerful. Coba saja lihat, orang-orang yang powerful mereka biasanya punya jadwal olahraga yang teratur.
· Tidur yang cukup
Jangan mentang-mentang masih muda, kerjanya begadang tiap hari. Siapapun bakalan bilang itu enggak baik. Kita harus punya jam tidur yang cukup yaitu sekitar 6 samaie 8 jam sehari. Tidur yang cukup itu banyak manfaatnya. Salah satunya bisa membuat badan kita lebih sehat, powerful dan pikiran yang segar juga. Nah dengan badan yang sehat dan pikiran segar, kita bisa kerja, sekolah dan melayani Tuhan dengan maksimal.
· Makan yang teratur en sehat
Satu lagi nih problem anak muda. Makan itu harus teratur dan pilih-pilih yang sehat. Jangan terlalu banyak makan yang berlemak apalagi junk food. Mumpung masih muda, coba kembangkan pola makan sehat. Cari info makanan apa yang sehat, apa yang enggak. Soalnya makan yang sehat bakal bikin badan sehat dan kalo badan sehat, jiwa & roh juga ikutan sehat. Bayangkan kalau daniel enggak jaga makanannya, bukan posisinya di babilon yang tinggi malah kolesterolnya yang tinggi.
· Rajin belajar
Yang namanya belajar bukan hanya belajar di kampus saja, pake buku. Yang namanya belajar itu bisa dimana saja, kapan saja dan pakai media apa saja. Mulai dari film, buku, musik, internet, semua bisa jadi bahan belajar kita. Otak kita kalau dipakai justru bakalan makin berkembang. Dengan belajar yang rajin, kita bakal punya banyak pengetahuan, dan orang yang punya banyak pengetahuan adalah orang yang powerful.
· Belajar sopan santun
Keluhan orang tua zaman sekarang ‘kan anak muda itu enggak tahu sopan santun. Jangan salah, guys, sopan santun itu penting. Bisa jadi kita punya otak yang encer, tapi enggak punya sopan santun sama saja boong, soalnya dengan tahu sopan santun, kita bisa diterima di mana saja, disenangi orang lain. Makanya belajar sopan santun. Orang yang powerful itu tau sopan santun lagi. “…sehingga kamu hidup sebagai orang-orang yang sopan di mata orang luar dan tidak bergantung pada mereka.” 1 Tesalonika 4:12
· Kembangkan bakat
Masing-masing dari kita udah dikasih bakat unik dan khusus oleh Tuhan, right? Nah kembangkan bakat itu, jangan hanya disimpan saja, nanti lama-lama jadi basi dan enggak berguna lagi. Cari tahu apa bakat kita dan kembangan. Misalnya bakat kita nyanyi, yah cobalah ikutan lomba nyanyi atau minimal ikutan les vokal. Kalau bakatnya menggambar, latihan menggambarlah. Inget lho, talenta yang disembunyiin malah bakalan diambil sama Tuhan dan dikasihin ke yang talentanya lebih banyak! “Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.” Matius 25:29)
· Ikut pelatihan
Sekarang ‘kan sudah banyak banget pelatihan yang khusus ditujukan agar kita punya kepribadian yang baik. Kepribadian yang baik juga salah satu modal kita biar jadi powerful. Nah sekolah-sekolah kepribadian kayak gini sudah menjamur dimana-mana sekarang. Enggak ada salahnya kita ikutan, tapi emang sih biayanya agak mahal.
GROOVY
Groovy itu artinya asik, keren, cool, gaul. Artinya kita jadi anak muda Kristen itu harus asik, gaul, keren & up to date. Nggak ketinggalan zaman. Tapi gimana caranya jadi anak muda yang groovy? Nah biar tau, baca tips di bawah ini:
· Gaul sama siapa saja
Kalau kita sudah akrab sama Tuhan dan kuat dalam pengetahuan akan Firman Tuhan, yang namanya gaul itu enggak harus dibatasi sama orang-orang tertentu saja. Gaul sama siapa aja, sebanyak kita mau. Semakin banyak teman yang kita punya justru semakin asyik. Teman-teman kita ini suatu saat bakalan jadi jembatan buat kita di masa depan. Orang yang sukses dan powerful biasanya punya banyak relasi sehingga segala sesuatu mudah dijalankan. Tapi kembali, kita harus kuat dalam Tuhan sehingga kita bisa jadi pengaruh baik dalam pergaulan kita, bukan malah dipengaruhi orang lain menjadi buruk (baca 1 Korintus 15:33).
Kalau kita sudah akrab sama Tuhan dan kuat dalam pengetahuan akan Firman Tuhan, yang namanya gaul itu enggak harus dibatasi sama orang-orang tertentu saja. Gaul sama siapa aja, sebanyak kita mau. Semakin banyak teman yang kita punya justru semakin asyik. Teman-teman kita ini suatu saat bakalan jadi jembatan buat kita di masa depan. Orang yang sukses dan powerful biasanya punya banyak relasi sehingga segala sesuatu mudah dijalankan. Tapi kembali, kita harus kuat dalam Tuhan sehingga kita bisa jadi pengaruh baik dalam pergaulan kita, bukan malah dipengaruhi orang lain menjadi buruk (baca 1 Korintus 15:33).
· Hang out
Sering-sering hang out (jalan-jalan, mejeng, nongkrong) sama teman-teman satu geng, itu bakal ngebantu banget buat bikin kita tambah gaul. Jangan jadi kuper, kerjanya hanya diam saja di rumah. Enggak dosa kok sering-sering hang out bareng sahabat. Tapi jangan kompromi sama dosa, jangan nyerempet tempat yang bisa bikin kita jatuh dalam dosa dan jangan lupa kewajiban kita di gereja, sekolah sama di rumah. Kedua jangan lupa juga kalau hang out enggak selalu harus di tempat yang mahal, yang penting tempatnya asyik, tapi murah.
· Up date yourself
Jadi anak muda itu harus up to date sama keadaan sekelilingnya. Jadi anak muda itu harus tahu apa yang lagi trend di dunia. Jangan sampai kita jadi anak muda Kristen, tapi gayanya jadul. Please deh... up to date dong. Jadi orang Kristen bukan artinya ketinggalan zaman. Jadi orang Kristen itu artinya ikutin perkembangan zaman keles. Nah biar tetap up to date enggak ada salahnya kalo kita baca-baca majalah fashion biar tahu mode apa yang lagi in, atau baca koran biar tahu lagi ada trending topic apa, atau baca apa aja yang bikin kita lebih up to date lagi.
· Berpenampilan menarik
Banyak dari kita yang bilang kalau ‘penampilan’ itu enggak penting, yang penting hatinya! Alias inner beauty. Ingat Alkitab bilang: “...manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." 1 Samuel 16:7b, siapa yang melihat hati? Tuhan bro! Bukan manusia! Manusia melihat penampilan, itu kata Firman Tuhan lho. Dan pada kenyataannya kita enggak bisa paksa orang buat melihat hati kita. Survey bilang kalau 75% orang yang diterima kerja di sebuah perusahaan biasanya gara-gara saat diwawancara mereka berpenampilan menarik!
Penampilan juga enggak sekedar bicara soal fisik, tapi berbicara bagaimana kita menunjukan hal yang terlihat baik buat banyak orang, misalnya postur tubuh yang baik, cara bergerak, pakaian yang pantas, tatanan rambut yang sesuai, bau tubuh yang wangi, kebersihan badan, wajah yang cerah, dsb. Bayangin coba kalo pakaian norak enggak pantes, rambut enggak keurus, bau ketek, wajah lesu, jujur deh kadang kita pengen ngejauhin orang kayak gitu kan? Nah kalau sudah dijauhin, mana kita bisa berdampak baik buat dunia?
· Jadi orang yang menyenangkan
Boleh serius tapi juga menyenangkan, yang mudah diajak bercanda dan menyenangkan. Enggak ada orang yang mau punya teman orang yang mukanya serius terus. Yang kerjanya belajaaar or kerjaaaa saja. Yang kalo bercanda garing. Kembangkan dong sisi fun dalam diri kita. “Hati yang gembira membuat muka berseri-seri; hati yang sedih mematahkan semangat.” Amsal 15:13
· Jangan sombong
Jangankan manusia, Tuhan asja enggak suka sama orang sombong (baca Amsal 16:5). Maka dari itu jangan jadi orang yang sombong. Kalau kita enggak sombong, dijamin bakal banyak orang yang mau jadi teman kita dan kita bakal makin groovy jadinya. Sombong itu bisa sok tau, merasa punya segalanya, merasa enggak perlu bantuan, merasa bisa dengan kekuatan diri sendiri. “Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu.” Yesaya 2:11
· Pede aja lagi!
Orang yang groovy itu selalu pede (percaya diri). Pede berbeda ya sama narsis. Kalo pede itu artinya tahu apa yang dia punya dalam dirinya dan bangga sama apa yang dia punya itu. Nah kalau orang narsis itu sukanya nyombongin semua yang dia punya. Hanya saja ke-pede-an kita didasari kalau segala sesuatu itu datang dari Tuhan, bukan karena kesombongan. Mau jadi orang yang groovy? Pede aja lagi! “Dua ekor burung pipit dapat dibeli dengan satu mata uang yang paling kecil. Meskipun begitu tidak ada seekor pun jatuh ke tanah kalau tidak dikehendaki Bapamu. Jumlah rambut di kepalamu pun sudah dihitung semuanya. Sebab itu, janganlah takut! Kalian lebih berharga daripada burung-burung pipit!" Matius 10:29-31
Orang yang groovy itu selalu pede (percaya diri). Pede berbeda ya sama narsis. Kalo pede itu artinya tahu apa yang dia punya dalam dirinya dan bangga sama apa yang dia punya itu. Nah kalau orang narsis itu sukanya nyombongin semua yang dia punya. Hanya saja ke-pede-an kita didasari kalau segala sesuatu itu datang dari Tuhan, bukan karena kesombongan. Mau jadi orang yang groovy? Pede aja lagi! “Dua ekor burung pipit dapat dibeli dengan satu mata uang yang paling kecil. Meskipun begitu tidak ada seekor pun jatuh ke tanah kalau tidak dikehendaki Bapamu. Jumlah rambut di kepalamu pun sudah dihitung semuanya. Sebab itu, janganlah takut! Kalian lebih berharga daripada burung-burung pipit!" Matius 10:29-31
· Lakukan 2 mil
Istilah ‘2 mil’ diperkenalkan oleh Pdt. Philip Mantofa. Istilah ini diambil dari Matius 5:41 “Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil”. Dalam ayat itu, kita ‘dipaksa’ untuk berjalan 1 mil, tapi Tuhan menuntut kita berjalan bukan hanya satu mil tapi dua mil untuk orang itu! Intinya kita harus melakukan lebih dari yang sudah menjadi keharusan kita. Satu mil adalah kewajiban kita, tapi mil kedua kita lakukan untuk Tuhan, karena kasih kita padaNya, bukan cuma karena kewajiban. Misalkan begini, tugas kita belajar, tapi kenapa enggak melakukan sesuatu yang lebih dari itu karena kita mengasihi Tuhan, misalnya sambil belajar kita ajari juga teman kita. Atau di rumah kita punya tugas cuci piring, kenapa enggak melakukan lebih dari sekedar mencuci piring, misalkan cuci piring plus menyapu lantai. Itu intinya melakukan 2 mil. Satu hal lagi yang harus diingat, melakukan 2 mil itu bukan supaya kita kelihatan rajin di mata orang, tapi karena kita melakukannya buat Tuhan.
POWERFUL + GROOVY = ....
Nah kalau kita sudah jadi orang yang powerful & groovy terus ngapain? Apa yang bakal terjadi sama kita? Ada beberapa hal yang bakal terjadi sama kita kalau kita sudah jadi orang yang powerful & groovy. Ini beberapa di antaranya: (NB: kalau saya ngomong powerful itu artinya komplit ya powerful tubuh, jiwa, roh)
· Punya dampak
Kalau kita sudah jadi orang yang powerful & groovy kita bakal bisa bikin dampak sama lingkungan kita. Loh kok bisa? Ya bisa. Soalnya waktu kita sudah cukup powerful kita bakal punya banyak keunggulan yang mungkin orang lain enggak punya. Tapi kalau cuma punya keunggulan doang, tapi kuper, enggak up to date, sama saja boong. Enggak ada orang yang mau deket-deket sama kita. Sia-sia dong keunggulan kita. Enggak bisa dipakai buat memberkati orang lain. Makanya kalau kita sudah punya keunggulan (powerful) ditambah dengan kita-nya juga gaul, bisa masuk ke lingkungan mana saja (groovy) cepat atau lambat kita bisa pengaruhi orang di komunitas itu buat bikin perubahan. Jadi dampak ‘kan?
Kalau kita sudah jadi orang yang powerful & groovy kita bakal bisa bikin dampak sama lingkungan kita. Loh kok bisa? Ya bisa. Soalnya waktu kita sudah cukup powerful kita bakal punya banyak keunggulan yang mungkin orang lain enggak punya. Tapi kalau cuma punya keunggulan doang, tapi kuper, enggak up to date, sama saja boong. Enggak ada orang yang mau deket-deket sama kita. Sia-sia dong keunggulan kita. Enggak bisa dipakai buat memberkati orang lain. Makanya kalau kita sudah punya keunggulan (powerful) ditambah dengan kita-nya juga gaul, bisa masuk ke lingkungan mana saja (groovy) cepat atau lambat kita bisa pengaruhi orang di komunitas itu buat bikin perubahan. Jadi dampak ‘kan?
· Dicari sama semua orang
Kalau kita sudah cukup powerful & groovy, kita bakal jadi orang terkenal loh. Maksudnya selalu dicari-sama orang. Bukan dicari karena banyak utang atau karena banyak berbuat kesalahan. Tapi dicari karena orang butuh kita. Dengan keunggulan (powerful) yang kita punya orang pasti bakal mencari kita. Ditambah lagi kita juga orangnya itu enak diajak gaul, enggak sombong (groovy) wah pasti semakin banyak orang yang mencari kita. Nah kalo udah gitu jangan lupa buat membagikan kebenaran Firman Tuhan yang sudah kita tahu, jangan cuma promosiin diri sendiri doang.
Kalau kita sudah cukup powerful & groovy, kita bakal jadi orang terkenal loh. Maksudnya selalu dicari-sama orang. Bukan dicari karena banyak utang atau karena banyak berbuat kesalahan. Tapi dicari karena orang butuh kita. Dengan keunggulan (powerful) yang kita punya orang pasti bakal mencari kita. Ditambah lagi kita juga orangnya itu enak diajak gaul, enggak sombong (groovy) wah pasti semakin banyak orang yang mencari kita. Nah kalo udah gitu jangan lupa buat membagikan kebenaran Firman Tuhan yang sudah kita tahu, jangan cuma promosiin diri sendiri doang.
· Punya gaya hidup alkitabiah
Banyak anak muda pengen hidup sesuai Firman Tuhan, tapi mereka bingung, kayak gimana hidup yang sesuai Alkitab itu. Jawabannya sederhana aja. Ya yang powerful en groovy tadi. Kalau kita lihat teladan tokoh-tokoh Alkitab, mereka itu orang-orang yang kuat, sehat, punya banyak keunggulan (powerful) tapi enggak jadi aneh sendiri (enggak groovy). Mereka masih hidup sesuai zaman mereka. Nah jadi kalau ditanya seperti apa gaya hidup yang alkitabiah, ya gaya hidup yang powerful (tubuh, jiwa, roh) tapi groovy (tetap gaul & up to date).
Banyak anak muda pengen hidup sesuai Firman Tuhan, tapi mereka bingung, kayak gimana hidup yang sesuai Alkitab itu. Jawabannya sederhana aja. Ya yang powerful en groovy tadi. Kalau kita lihat teladan tokoh-tokoh Alkitab, mereka itu orang-orang yang kuat, sehat, punya banyak keunggulan (powerful) tapi enggak jadi aneh sendiri (enggak groovy). Mereka masih hidup sesuai zaman mereka. Nah jadi kalau ditanya seperti apa gaya hidup yang alkitabiah, ya gaya hidup yang powerful (tubuh, jiwa, roh) tapi groovy (tetap gaul & up to date).
· Diterima di mana saja
Orang yang powerful & groovy itu bisa diterima di mana saja. Semua orang juga bakal segan kalau berhadapan sama orang yang punya kelebihan (powerful) apalagi kalau selain punya banyak kelebihan orangnya juga enak kalau diajak ngobrol, gaul (groovy). Wah, siapa yang bisa nolak orang yang kayak gini?
Orang yang powerful & groovy itu bisa diterima di mana saja. Semua orang juga bakal segan kalau berhadapan sama orang yang punya kelebihan (powerful) apalagi kalau selain punya banyak kelebihan orangnya juga enak kalau diajak ngobrol, gaul (groovy). Wah, siapa yang bisa nolak orang yang kayak gini?
DIKENAN ALLAH DIHORMATI MANUSIA
“Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.” (Roma 14:17-18)
Pada intinya kita bisa powerful dan groovy dan berdampak kalo kita bisa dikenan Tuhan dan dihormati manusia.
(1) Tuhan melihat hati kita, makanya benahi hati kita, gaul sama Tuhan selalu, sikap hati yang menyembah Tuhan harus selalu dipelihara, jangan berbuat dosa, buat Tuhan sayang sama kita.
(2) Manusia melihat apa yang di depan mata. Makanya biar bisa dihormati manusia kita harus tahu apa yang manusia cari: penampilan baik, performa unggul, pintar, wawasan luas, supel, enak diajak ngobrol, dsb dst.
(1) Tuhan melihat hati kita, makanya benahi hati kita, gaul sama Tuhan selalu, sikap hati yang menyembah Tuhan harus selalu dipelihara, jangan berbuat dosa, buat Tuhan sayang sama kita.
(2) Manusia melihat apa yang di depan mata. Makanya biar bisa dihormati manusia kita harus tahu apa yang manusia cari: penampilan baik, performa unggul, pintar, wawasan luas, supel, enak diajak ngobrol, dsb dst.
“God's kingdom isn't about eating and drinking. It is about pleasing God, about living in peace, and about true happiness. All this comes from the Holy Spirit. If you serve Christ in this way, you will please God and be respected by people.” (Roma 14:17-18)
Ada tiga kuasa yang disebutkan dalam Roma 14:17-18 diatas:
• Kebenaran (pleasing God): yaitu kemampuan buat hidup berkenan di hadapan Tuhan. Roh Kudus yang memberi kita kemampuan biar kita bisa menghidupi kebenaran Tuhan.
• Damai sejahtera (living in peace): yaitu kemampuan buat membangun hubungan dengan orang lain. Apakah kita punya banyak relasi? Atau kita malah suka jadi batu sandungan? Apakah kita punya banyak teman?
• Sukacita (true happines): yaitu kemampuan buat memperoleh kekuatan agar kita bisa bersyukur dalam segala hal. Sukacita itu bukan produk dunia atau situasi. Di dalam hadirat Tuhan ada sukacita melimpah (Mazmur 16:11) dan sukacita Tuhan adalah kekuatan kita (Nehemia 8:10).
YANG LEBIH DARI DUNIA DI ALKITAB
Di Alkitab kita bisa liat ada banyak orang yang lebih dari dunia karena pake prinsip POWERFUL & GROOVY ini. Yuk kita liat siapa aja mereka dan bagaimana powerful & groovy-nya mereka.
• Abraham
Siapa sih yang enggak kenal Abraham? Selama ini kita ‘kan kenalnya Abraham sebagai bapa orang percaya. Tapi Abraham sebagai orang yang powerful jarang banget disebut-sebut. Padahal Abraham itu termasuk salah satu orang yang paling powerful di zamannya. Ya gimana nggak powerful, di zaman itu Abraham termasuk konglomerat. Dia punya pasukan yang luar biasa kuatnya, ternaknya banyak, kenalannya banyak, malah raja-raja jadi temannya. Kurang powerful apa lagi?
Siapa sih yang enggak kenal Abraham? Selama ini kita ‘kan kenalnya Abraham sebagai bapa orang percaya. Tapi Abraham sebagai orang yang powerful jarang banget disebut-sebut. Padahal Abraham itu termasuk salah satu orang yang paling powerful di zamannya. Ya gimana nggak powerful, di zaman itu Abraham termasuk konglomerat. Dia punya pasukan yang luar biasa kuatnya, ternaknya banyak, kenalannya banyak, malah raja-raja jadi temannya. Kurang powerful apa lagi?
Groovy? Jangan tanya. Gimana bisa Abraham disukai dan disegani banyak orang di zamannya? Karena duitnya? Bisa jadi bisa jadi. Tapi kalau orang yang punya duit, kelakuannya aneh, siapa juga yang bakal suka? Lagian enggak ada ceritanya di Alkitab kalau Abraham itu jadi orang yang aneh ‘kan? Yang ada cerita Abraham diterima di mana-mana dia pergi.
Tapi yang bikin Abraham lebih dari dunia bukan hanya kekayaannya atau hubungannya sama orang-orang penting zaman itu. Tapi karena dia kenal Tuhannya. Kalo soal kaya, dan kenal banyak orang penting, semua orang juga bisa. Tapi Abraham kenal Tuhannya. Hal itu ditambah orangnya yang powerful & groovy membuat dia lebih dari dunia. Dan namanya tercatat di sejarah, bukan hanya di Alkitab doang tapi di sejarah dunia juga.
• Daniel
Kurang powerful apa Daniel? Dia punya kepintaran sepuluh kali lipat melebihi orang di zamannya (Daniel 1:20). Dia punya posisi yang tinggi, tangan kanan raja selama tiga generasi kerajaan. Kalau ditanya soal groovy? Masa orang yang jadi wakil raja enggak groovy? Bisa ditertawakan orang satu kerajaan. Dari penelitian sejarah juga terbukti kalau Daniel itu orang yang ikut trend di zamannya. Daniel memang orang yang spiritual dan dekat dengan Tuhan tapi bukan itu yang menarik perhatian bangsa babel sehingga dia mndapatkan promosi jabatan, setidaknya ada lima hal ‘non spiritual’ yang Daniel punya.
“The king said, "They must be healthy, handsome, smart, wise, educated, and fit to serve in the royal palace. Teach them how to speak and write our language” (Daniel 1:).
1. Sehat/ Healthy/ free from physical defects.
Dia menjaga makanannya, dia eggak minum anggur, dia makan sayur.
2. Enak dilihat/ Tampa/ Berperawakan baik/ Handsome/ Well groomed (baca Daniel 1:4).
Daniel pintar berpenampilan, dia enggak berpenampilan lusuh atau sok rohani. Tapi dia menjaga pakaiannya, menyisir rambutnya, memelihara wajahnya, mendandani dirinya layaknya kebudayaan seorang pejabat di kerajaan Babel, sehingga dia disegani oleh orang-orang karena penampilannya yang baik.
3. Bijak/ Wise/ skilful in all wisdom (baca Daniel 1:20).
Daniel memang dikaruniakan kebijaksanaan oleh Tuhan, tapi dia juga mengembangkan kapasitas dirinya dengan pengetahuan yang menambah kebijaksanaannya.
4. Mau melayani.
Daniel punya kemampuan untuk melayani atasannya dengan baik. Tujuan daniel memang agar dia bisa menjadi dampak bagi sesama dan dia rela merendahkan dirinya buat melayani orang-orang bahkan sekalipun mereka yang belum percaya pada Tuhan. Yesus bilang kalau kita mau jadi yang terbesar dari semuanya kita harus jadi pelayan bagi semuanya (baca Matius 23:7-12)
5. Pintar. Smart. Intelligent. Cunning in knowledge and understanding science.
Daniel menguasai bahasa Babel, dia harus pintar enggak cuma agar dia bisa bertahan hidup di Babel tapi juga agar berprestasi.
3. Bijak/ Wise/ skilful in all wisdom (baca Daniel 1:20).
Daniel memang dikaruniakan kebijaksanaan oleh Tuhan, tapi dia juga mengembangkan kapasitas dirinya dengan pengetahuan yang menambah kebijaksanaannya.
4. Mau melayani.
Daniel punya kemampuan untuk melayani atasannya dengan baik. Tujuan daniel memang agar dia bisa menjadi dampak bagi sesama dan dia rela merendahkan dirinya buat melayani orang-orang bahkan sekalipun mereka yang belum percaya pada Tuhan. Yesus bilang kalau kita mau jadi yang terbesar dari semuanya kita harus jadi pelayan bagi semuanya (baca Matius 23:7-12)
5. Pintar. Smart. Intelligent. Cunning in knowledge and understanding science.
Daniel menguasai bahasa Babel, dia harus pintar enggak cuma agar dia bisa bertahan hidup di Babel tapi juga agar berprestasi.
Ditambah daniel itu punya pengenalan akan Tuhan. Kita sudah sering dengar ‘kan ceritanya bagaimana daniel kenal banget sama Tuhannya? Mulai dari dia harus mengartikan mimpi raja, waktu dia dikasih penglihatan tentang akhir zaman, bahkan dia tetap berdoa sekalipun diancam kematian. Itu semua menunjukkan kalau dia punya pengenalan akan Tuhan yang dalam. Makanya dia bisa jadi orang yang lebih dari dunia.
• Ester
Ratu yang satu ini enggak perlu lagi diraguin powerful-nya. Gara-gara dia, satu bangsa selamat dari bahaya pemusnahan massal. Groovy? Jelas yang namanya ratu, harus groovy dong. Apalagi dia ada di pusat kebudayaan dunia waktu itu. Gimana enggak groovy hayoo?
Ratu yang satu ini enggak perlu lagi diraguin powerful-nya. Gara-gara dia, satu bangsa selamat dari bahaya pemusnahan massal. Groovy? Jelas yang namanya ratu, harus groovy dong. Apalagi dia ada di pusat kebudayaan dunia waktu itu. Gimana enggak groovy hayoo?
Walau di kitab Ester enggak pernah disebutin nama Tuhan, tapi ada banyak ahli sejarah yang yakin kalo Ester itu termasuk orang Yahudi yang taat sama tradisi agama yahudi dan percaya sama Tuhan. Salah satu buktinya dia berpuasa buat bangsanya. Nah takut akan Tuhan yang Ester punya ini yang membuat dia jadi lebih dari dunia.
• Yesus
Kalau soal powerful-nya Yesus kita semua langsung setuju. Toh Dia memang sudah membuktikan kalau Dia Tuhan yang powerful. Tapi kalau groovy-nya Yesus? Eits jangan salah, Yesus itu orang yang groovy loooh. Kalau kita lihat Yesus itu sering banget diundang dari pesta yang satu ke pesta yang lain. Kebayang enggak orang di pesta itu ngapain aja? Yang pasti having fun. Yesus gimana? Enggak pernah tuh ada kisah di Alkitab waktu diundang ke pesta, Yesus mojok sendirian di pojokan, menyendiri, enggak ada teman. Yang ada Yesus itu selalu lagi ngobrol sama tuan rumah. Dia enggak jadi orang aneh yang enggak bisa menikmati hidup. So, kalau Yesus saja groovy apalagi kita.
Kalau soal powerful-nya Yesus kita semua langsung setuju. Toh Dia memang sudah membuktikan kalau Dia Tuhan yang powerful. Tapi kalau groovy-nya Yesus? Eits jangan salah, Yesus itu orang yang groovy loooh. Kalau kita lihat Yesus itu sering banget diundang dari pesta yang satu ke pesta yang lain. Kebayang enggak orang di pesta itu ngapain aja? Yang pasti having fun. Yesus gimana? Enggak pernah tuh ada kisah di Alkitab waktu diundang ke pesta, Yesus mojok sendirian di pojokan, menyendiri, enggak ada teman. Yang ada Yesus itu selalu lagi ngobrol sama tuan rumah. Dia enggak jadi orang aneh yang enggak bisa menikmati hidup. So, kalau Yesus saja groovy apalagi kita.
• Paulus
Paulus, salah satu orang paling powerful di zamannya. Bayangkan saja, dia tahu banyak hal, mulai dari teologia sampai ilmu perbintangan. Dia juga punya kedudukan yang terpandang di masyarakat. Tapi apa semua itu bikin Paulus jadi orang aneh yang kerjanya cuma diam di kamar, belajar saja. Paulus itu orang yang groovy, dia selalu bisa menyesuaikan diri sama keadaan dimana dia berada. Dia juga orang yang up to date, enggak ada ceritanya ‘kan kalau Paulus jadi orang aneh karena kepandaiannya.
KALAU ENGGAK IMBANG
Kalau mau jadi lebih dari dunia, kita mesti powerful en groovy. Tidak bisa hanya salah satunya doang. Misalkan kita cuma mau powerful-nya doang, atau maungroovy-nya doang. Ya, enggak bakalan jadi lebih dari dunia. Malah enggak ada bedanya dong sama orang dunia. Makanya biar bisa lebih dari dunia, dua-duanya harus ada dalam diri kita dan seimbang. Jangan sampai yang satu lebih dominan dari yang lain.
· Powerful tapi nggak groovy = orang aneh
Pernah lihat orang yang saking pinternya sampe keblinger? Saking pinternya, dia enggak punya waktu buat main atau bergaul sama teman-temannya. Atau pernah liat orang yang katanya hamba Tuhan, bisa dengar suara Tuhan, tapi penampilannya aneh, enggak pernah mandi, enggak tahu sopan santun. Nah itu contoh orang yang powerful tapi enggak groovy. Orang kayak gini ini sebenarnya powerful banget, dan banyak orang juga mengakui itu. Tapi karena enggak diimbangi sama groovy, enggak ada orang yang mau berteman sama mereka, karena walau pinter, mereka itu aneh. Siapa juga yang mau berteman sama orang aneh?
· Groovy tapi nggak powerful = kosong
Nah kalau kebalikannya groovy tapi enggak powerful maka kita enggak jauh berbeda sama tong kosong yang nyaring bunyinya. Bisa punya banyak teman, keren, gaul, tapi otak kita enggak ada isinya, sama aja boong ‘kan? Penampilan boleh jadi keren, up to date, tapi pas diajak ngomong sesuatu yang agak ‘tinggi’, nggak nyambung, sayang ‘kan?
BOLEH GROOVY TAPI...
· Seimbang
Kebanyakan dari kita mikir kalau yang namanya groovy itu hanya berlaku dalam hubungan kita sama manusia saja. Padahal kalau kita lihat di Alkitab, kita juga harus jadi groovy di hadapan Tuhan. Liat aja Lukas 2:52. Di situ disebutkan kalau Yesus makin ‘bertambah hikmatNya (powerful) dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia (groovy)’. Jadi ternyata kita juga bisa jadi groovy di hadapan Tuhan dan manusia. Yang jadi pertanyaan bagaimana caranya menjadi groovy di hadapan Tuhan? Sama saja kayak kita jadi groovy di hadapan manusia. Up to date diri kita dengan Firman Tuhan. Pelajari Firman, jangan pernah puas sama apa yang sudah kita tahu, Alkitab itu punya banyak pengetahuan yang belum kita tahu, jadi teruslah gali Firman Tuhan dan dapetkan kebenaran-kebenaran yang up to date.
· Pake hikmat
Jadi groovy bukan artinya terus kita jadi seenaknya lakuin hal-hal yang emang udah jelas nggak ada gunanya dengan alasan, ‘Biar tambah groovy.’ Contohnya pergi ke diskotik. Itu udah jelas-jelas nggak ada untungnya. Tambah groovy? Kata siapa? Yang pasti lebih banyak rugi dari pada untungnya.
Jadi groovy bukan artinya terus kita jadi seenaknya lakuin hal-hal yang emang udah jelas nggak ada gunanya dengan alasan, ‘Biar tambah groovy.’ Contohnya pergi ke diskotik. Itu udah jelas-jelas nggak ada untungnya. Tambah groovy? Kata siapa? Yang pasti lebih banyak rugi dari pada untungnya.
Makanya kalau mau menjadi groovy juga kita butuh hikmat. Apa yang kita lakukan ini membuat kita lebih groovy atau enggak? Apa yang kita lakukan ini sesuai Firman Tuhan enggak? Nah pesan saya mintalah hikmat sama Tuhan. Sebagai anak muda, kita memang butuh banyak hikmat biar enggak salah jalan. So.... jangan lupa minta hikmat sama Tuhan dijamin Dia pasti kasih.
"Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah,— yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit —,maka hal itu akan diberikan kepadanya." Yakobus 1:5
BERTAMBAH, MAKIN, MENINGKAT...
“Dan Yesus semakin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan semakin dikasihi oleh Allah dan manusia”. Lukas 2:52
Jadi orang yang lebih dari dunia, atau menjadi orang yang powerful & groovy itu enggak bisa sehari jadi. Ada prosesnya. Lihat aja di Lukas 2:52, disitu disebutin kalau Yesus aja enggak otomatis langsung jadi powerful & groovy. Dia juga harus melewati proses supaya menjadi orang yang powerful & groovy. Makanya di Lukas 2:52 disebutin kalau Dia itu makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya (powerful), dan semakin dikasihi oleh Allah dan manusia (groovy).
Kata makin itu menunjukkan proses atau peningkatan. Yang berarti dulunya sedikit tapi sekarang jadi banyak. Nah kadar powerful & groovy kita juga mesti meningkat. Jangan pernah puas dengan apa yang sudah kita punya sekarang. Inget loh enggak pernah ada kata cukup dalam kekristenan. Jadi kita harus semakin powerful & semakin groovy.
Sampai kapan? Sampai maranatha, sampai kita bertemu Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus memberkati!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar