Minggu, 24 April 2016

Spiritual Breaktrough

Setiap orang Kristen tentunya mendambakan perubahan dalam hidupnya dan ingin memiliki kepastian, bahwa tujuan imannya untuk memenuhi panggilan sorgawi, yaitu memperoleh keselamatan dapat tercapai dengan sempurna. Karena memang itulah hakekat sesungguhnya  dan tujuan kita dipanggil menjadi seorang kristen. Dan kita bersyukur, saat ini sedang berada dihari-hari penyelamatan, masa-masa penantian yang akan sangat menentukan perkenanan hidup kita hingga di kekekalan nanti

Sesuai dengan visi dari gembala sidang kita, Tahun 2016 ini merupakan tahun pembebasan seutuhnya yang akan mencapai puncaknya pada saat terjadi pengangkatan, yaitu ketika kita dibebaskan Tuhan dari murka Tuhan yang akan menimpa seluruh muka bumi ini. Karena itu tahun ini juga merupakan puncak pemulihan (restorasi) segala sesuatu dalam hidup kita yang berlanjut pada pembaharuan (reformasi) dan perubahan (transformasi) yang akan menghantar kita mencapai kesempurnaan di dalam Kristus, menjadi serupa dengan gambar Kristus.  Proses tersebut sudah barang tentu tidak akan terjadi dengan sendirinya ketika kita lahir baru menjadi seorang kristen. Namun kita harus berjuang dan berusaha sungguh-sungguh untuk bisa menjadi orang kristen seperti yang Tuhan kehendaki.

Disisi lain kita dihadapkan pada situasi zaman yang penuh dengan dinamika perubahan, kondisi waktu dan kesempatan yang sangat terbatas. Kita harus bisa mempergunakan sisa waktu yang ada dengan bijaksana menurut kehendak Tuhan dan perlu diperlengkapi dengan keberanian, kuasa dan kekuatan dari Tuhan, Sang Pemilik Kehidupan. Sehingga kita bisa mengalami TEROBOSAN ROHANI, beranjak dari zona nyaman ke zona iman, dan dari sekedar rutinitas kita mampu bergerak maju menerobos tembok - tembok penghalang pembaharuan hidup kita. Dan selanjutnya mengalami transformasi hidup menjadi manusia baru yang memungkinkan kita mencapai pembebasan seutuhnya.

Karena itu marilah kita pergunakan moment ini sebagai tindakan iman kita untuk mengalami terobosan rohani dan lompatan Ilahi yang akan menghantar kita masuk dalam dimensi kehidupan rohani yang baru seperti yang Tuhan kehendaki, dimana Terang Tuhan terbit atas kita dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atas kita.  Kalau kita sepakat untuk bersehati dan bersatu dalam persekutuan bersama Roh Kudus, merendahkan diri, berdoa  dan mencari wajah Tuhan,  lalu berbalik, maka Tuhan sendiri yang akan maju di depan kita sebagai PENEROBOS dan menjadikan kita sebagai PENEROBOS di hari-hari terakhir untuk menggenapi firman-Nya.

I. Apa itu Terobosan Rohani ?
Terobosan Rohani adalah suatu moment berharga yang Tuhan anugerahkan supaya kita sebagai orang pilihan yang sungguh-sungguh mengasihi-Nya diubahkan Tuhan untuk bisa memasuki kehidupan baru sebagai 'manusia lain' : manusia baru di dalam Kristus yang lebih dari pemenang,  yang berjalan dalam kasih karunia-Nya dan menjadi milik kesayangan-Nya Tuhan. Hidup dalam perjanjian-Nya, berjalan dalam pemeliharaan dan penyertaan Tuhan, berjalan dipimpin Roh Kudus melewati batas-batas kemustahilan, hidup menyenangkan di hati Tuhan, berharga di mata Tuhan dan bermakna bagi sesamanya.
Firman Tuhan berkata:
"Maka Roh TUHAN akan berkuasa atasmu; engkau akan kepenuhan bersama-sama dengan mereka dan berubah menjadi manusia lain. Apabila tanda-tanda ini terjadi kepadamu, lakukanlah apa saja yang didapat oleh tanganmu, sebab Allah menyertai engkau." 1 Sam 10 : 6-7

Berubah menjadi manusia lain, artinya dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi, dipisahkan dan dikhususkan bagi Tuhan. Setiap orang dari bangsa manapun kalau sudah diubah Tuhan menjadi manusia lain, akan memiliki 3 tanda sebagai berikut :
1. Hidup sebagai manusia Allah sepenuhnya (1 Tim 6:11) yang : dikenal Tuhan (Kel 33:17), dikenan Tuhan (1 Sam 13:14, Kis 13:22) dan disayang Tuhan (Ul 7:6, Mal 3:17)
2. Hidup dalam kasih karunia Tuhan : berjalan dalam pemeliharaan, perlindungan dan penyertaan Tuhan  ( Kel 33:13-19, Ul 31:6-8, Yos 1:7-9).
3. Hidup kepenuhan Allah ( Ef 3:19, Kol 1:19), kepenuhan Kristus (Ef 4:13), kepenuhan Roh Kudus (1 Sam 10:6, Ef 5:18)

Dan kepada setiap orang yang hidup sebagai 'manusia lain' seperti yang Tuhan kehendaki, akan menikmati 7 janji Tuhan,  yaitu;
1.Keberhasilan dan keberuntungan
2. Kedamaian, kesejahteraan dan sukacita
3. Kelimpahan
4.Kemenangan
5. Kehormatan
6. Kelepasan
7. Keselamatan

Selanjutnya Tuhan juga mempercayakan 7 karunia Roh Kudus-Nya kepada kita yang hidup sebagai manusia lain ( manusia supranatural ), sesuai dengan firman Tuhan dalam Yes 11:2 "Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN."

Sehingga kita sebagai manusia lain selama menjalankan hidup di dunia ini memiliki kuasa, keberanian, dan kekuatan untuk mencapai kekudusan dan menghantarnya pada kesempurnaan hidup sebagai seorang manusia rohani (iman-pengharapan-kasih) dan sebagai saksi Kristus (kebijaksanaan, keadilan, keberanian, kesetiaan, kesabaran, kelembutan dan penguasaan diri).

Dan pada akhirnya Tuhan akan menganugerahkan 5 mahkota : 
1. Mahkota Kehidupan bagi yang mempertahankan imannya
2. Mahkota Kemuliaan bagi para gembala yang baik
3. Mahkota Sukacita bagi yang memenangkan jiwa-jiwa bagi Kristus
4. Mahkota Kebenaran bagi mereka yang setia menanti kedatangan Kristus yang kedua kali, dan
5. Mahkota Abadi bagi para pemenang dalam pertandingan iman.

Yakinlah bahwa pada dasarnya, Allah “menghendaki semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran” (1 Tim 2:4), namun memang akhirnya tergantung bagaimana setiap dari kita menyikapinya dan sejauhmana kesetiaan kita untuk mau taat melakukan kehendak Allah.

II. Mengapa Spiritual Breakthrough ini begitu penting? 
Banyak orang percaya tidak menyadari bahwa kita sekarang berada dalam suatu masa penantian yang sangat menentukan hidup kekekalan kita. Ironisnya sebagian besar dari mereka merasa sudah menjadi orang percaya, sudah menjadi orang kristen, sudah menjadi pengikut Kristus, sudah menjadi murid Kristus bahkan merasa sudah dipakai Tuhan menjadi hamba-hamba Kristus, padahal sesungguhnya mereka belum tinggal tetap di dalam Kristus, belum menjadikan Yesus sebagai satu-satunya Tuhan dan Kristus dan belum hidup sepenuhnya sebagai manusia baru di dalam Kristus. Banyak diantara mereka masih terjebak dalam dualisme kehidupan, terbelenggu oleh kehidupan masa lalunya, tertutup selubung hati dan pikirannya, terhimpit oleh semak  duri kehidupan, tertawan pikirannya sehingga mereka tidak cukup memiliki dorongan kehendak untuk sungguh-sungguh berakar di dalam Kristus, semakin bertumbuh dalam kasih karunia dan meninggalkan zona nyaman mereka untuk beranjak ke zona iman melalui proses transformasi yang menghantar mereka pada kesempurnaan hidup sebagai seorang kristen. Akibatnya banyak diantara mereka  kehilangan momentum untuk mengerjakan keselamatan dan mempergunakan kesempatan berharga yang Tuhan karuniakan kepada kita untuk bisa mengalami perubahan hidup yang baik, berkenan dan sempurna seperti yang Tuhan kehendaki.

Padahal kita seharusnya semakin menyadari, kalau kita sekarang sedang berada dalam suatu masa penantian yang sangat menentukan keselamatan kita, dimana di hari-hari yang sedang berakhir ini Tuhan sendiri sedang membedakan orang benar dari orang fasik, gandum dari lalang, domba dari kambing, orang kristen bijaksana dari orang kristen bodoh, maka dibutuhkan suatu usaha yang lebih bersungguh-sungguh lagi dari kita untuk bisa mengalami percepatan dalam kesiapan kita menjadi mempelai Kristus yang siap sedia menyambut kedatangan Kristus.  Sisa waktu yang Tuhan anugerahkan dalam hidup kita semakin singkat dan sudah sangat singkat.

Disisi lain, Tuhan sedang berusaha melalui Roh Kudus-Nya mengajarkan kita jalan-jalan-Nya, bahkan menuntun kita yang dikasihi-Nya menuju kepada kesempurnaan. Dengan sungguh-sungguh Tuhan sedang berusaha mengumpulkan kita kembali kepada-Nya dan Tuhan sendiri juga yang berjalan sebagai Penerobos memimpin kita menerobos dan berjalan melewati pintu gerbang dan akan meluputkan kita dari hari Tuhan yang hebat dan dahsyat serta membawa kita masuk dalam perhentian-Nya yang mulia dan abadi. Seperti dinubuatkan nabi Mikha

"Dengan sungguh-sungguh Aku akan mengumpulkan engkau seluruhnya, hai Yakub, dengan sungguh-sungguh Aku akan menghimpunkan sisa orang Israel; Aku akan menyatukannya seperti kambing domba dalam kandang, seperti kawanan binatang di tengah-tengah padangnya, sehingga ramai dengan manusia! Penerobos akan maju di depan mereka; mereka akan menerobos dan berjalan melewati pintu gerbang dan akan keluar dari situ. Raja mereka akan berjalan terus di depan mereka, TUHAN sendiri di kepala barisan mereka." Mikha 2:12-13
 
Masalahnya sekarang apakah kita sadar dan rela diri kita diubah Tuhan menjadi seperti yang dikehendaki-Nya. Karena Tuhan tidak akan mengubah orang yang tidak mau berubah, dan Tuhan tidak akan lagi menunggu kita siap menghadapi perubahan. Waktunya sudah sangat singkat, hanya orang-orang yang mengenal kebenaran dan hidup dalam kebenaran-Nya yang bisa sungguh-sungguh meresponi, mengasihi Tuhan dan memahami kehendak Tuhan dengan bijaksana. Kita harus senantiasa siap sedia untuk mengalami terobosan dalam seluruh aspek kehidupan kita dan dibawa Tuhan naik ke dimensi rohani yang lebih tinggi menuju pada kesempurnaan seperti Tuhan kehendaki.

Akan sangat mengerikan akibatnya apabila kita beranggapan, bahwa yang penting kita sudah percaya dan sudah menjadi orang kristen dan bisa menikmati hidup selama di dunia ini. Kita berpikir bahwa yang paling penting sudah selamat, sudah memiliki apa yang mereka mau, sudah rutin ibadah dan melayani bahkan sudah dipakai Tuhan. Kita juga merasa sudah tidak ada masalah, semua baik-baik saja dan sudah puas dengan kehidupan rohaninya. Padahal pola pikir dan sikap hati seperti itu menunjukkan bahwa sesungguhnya kita tidak mengerti isi hati Tuhan, bahkan cenderung menyakiti hati Tuhan. Dan kita tidak cukup menyadari kalau setiap saat kita bisa diperintahkan Tuhan untuk menyelesaikan garis akhir hidup kita di dunia dan mempertanggungjawabkan seluruh hidup kita kepada Tuhan. Termasuk mempertanggungjawabkan kasih karunia dan kesempatan yang Tuhan percayakan kepada kita selama ini. Kalau kita melalaikan tanggung jawab kita melakukan kehendak Tuhan, mengerjakan keselamatan, mengejar kekudusan dan mencapai kesempurnaan hidup di dalam Kristus, maka sehebat apapun kekristenan kita tidak akan membawa kita pada keselamatan kekal.  
 
Karena itu oleh kasih anugerah-Nya, kita diberikan kesempatan untuk mengalami TEROBOSAN ROHANI yang merupakan kunci terobosan seluruh aspek kehidupan kita dalam mencapai pembebasan seutuhnya. Breakthrough in Worship sampai kita mendapatkan urapan Kuasa Roh Kudus yang akan memerdekakan kita dan memberikan kita keberanian, kuasa dan kekuatan untuk menerobos tembok-tembok penghalang dalam hidup kita untuk mengalami penggenapan janji Tuhan sepenuhnya. Kita akan mengalami perjumpaan Ilahi melalui kuasa penyembahan yang akan mengubahkan hidup kita.

Dan akan lebih bermakna lagi bagi Tuhan, kalau kita bersedia turut ambil bagian dalam pelayanan untuk menuntun orang-orang mengalami transformasi hidup sepenuhnya di dalam Kristus dan siap dipakai Tuhan sebagai penerobos menuai jiwa-jiwa di hari-hari terakhir. 

III. Bagaimana Caranya Mengalami Terobosan Rohani 
Terobosan rohani bisa terjadi semata-mata hanya karena kasih karunia Tuhan, dan untuk mengalaminya, kita harus meminta Roh Kudus kepada Bapa (Luk 11:13), karena Roh Kudus satu-satunya yang bisa memberikan kita kekuatan, kuasa dan keberanian untuk melakukan terobosan dan perubahan dalam diri kita (1 Sam 10:6). Roh Kudus yang bisa mentahirkan dan memberikan kita hati yang baru yang taat dan setia ( Yeh 36:25-27). Dan hanya Roh Kudus yang diutus Bapa untuk menyertai kita selama menjalankan hidup di dunia ini. 

Untuk mengalami terobosan rohani, kita harus melakukan 3 tindakan iman sbb : 
1. Breakthrough the Barriers (merobohkan tembok-tembok penghalang)
2. Move Forward ( maju bersama sang Penorobos )
3. Walking in Spirit (berjalan dalam Roh, dipimpin oleh Roh)

Sekalipun Anda adalah jemaat dari sebuah gereja Tuhan yang hebat dan aktif melayani dengan baik, meyakini doktrin-doktrin yang diajarkan adalah benar, banyak berbuat kebaikan, tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tercela dan tidak membiarkan diri Anda dicemari oleh pengaruh-pengaruh dunia ini, namun sesungguhnya semua itu tidak menjamin kita pasti diselamatkan. Sekali lagi diingatkan : kita tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan hal semacam itu. Tidak akan membawa kita mendekat kepada Allah, apalagi pasti menjadi kepunyaan-Nya Allah. Karena satu-satunya yang bisa menjamin kita masuk ke dalam Kerajaan Allah dan menjadi milik kepunyaan Allah hanya ketika kita sungguh-sungguh tinggal tetap di dalam Kristus. Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Dan hanya di dalam Kristus kita bisa dimeteraikan oleh Roh Kudus menjadi tanda milik-Nya dan memperoleh Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan Allah bagi kita. Dan hanya ketika kita ada di dalam Kristus, kita bisa memperoleh jalan untuk hidup dalam kasih karunia-Nya dan memperoleh Iman yang menyelamatkan.

Breakthrough the Barriers (merobohkan tembok-tembok penghalang) 
Ada satu pertanyaan yang sangat mendasar bagi setiap kita yang mendambakan suatu perubahan dalam hidupnya sebagai orang Kristen, mengapa banyak orang Kristen yang tidak kunjung mengalami perubahan, padahal bukankah Tuhan sendiri menghendaki Perubahan?

Memang betul dalam Roma 12:2 firman Tuhan berkata, bahwa Tuhan menghendaki perubahan dalam hidup kita sebagai orang Kristen. Dan Tuhan sendiri bukan tidak mau menolong kita untuk mengalami perubahan, karena Tuhan sendiri telah mengaruniakan Roh-Nya sebagai Penolong dalam hidup kita dan Tuhan sendiri adalah sang Penerobos itu sendiri. Jadi masalahnya bukan Tuhan tidak mampu, atau Tuhan pilih kasih atau Tuhan lalai menepati janji-Nya. Juga bukan Tuhan tidak mau peduli dengan keadaan kita. Tuhan tidak mungkin berfirman, kalau Tuhan sendiri tahu bahwa kita sebagai manusia tidak mungkin bisa melakukan Firman itu. Karena sesungguhnya perubahan itu harus dimulai dari hati kita sendiri. Terobosan tidak akan pernah terjadi kalau kita hanya sebatas mendambakan, merindukan, menginginkan perubahan.

Tetapi dibutuhkan keberanian, kuasa dan kekuatan untuk bertindak melakukan terobosan yang akan membawa kita pada perubahan seperti yang Tuhan kehendaki. Ibaratnya, ada sepuluh orang berada di kaki gunung Tuhan. Tiga daripadanya memutuskan untuk naik ke atas gunung Tuhan. Berapa orang yang berhasil naik ke atas gunung-Nya Tuhan dan tinggal bersama Tuhan? Jawabannya tentu saja tidak seorangpun yang berhasil naik ke atas gunung-Nya Tuhan! Mengapa? Karena yang 7 orang tidak memutuskan apa-apa, berarti tidak mau bertindak dan tidak mungkin sampai ke atas gunung. Sedangkan yang 3 orang pun baru memutuskan untuk mau naik ke atas gunung. Tapi belum bertindak, belum melangkah. Karena itu untuk mengalami suatu perubahan, kita tidak cukup hanya menantikan perubahan, kita tidak cukup hanya menginginkan perubahan, kita tidak cukup hanya sekedar memutuskan, tapi kita harus berani untuk bertindak (take action), kita harus punya kuasa dari Tuhan sendiri untuk bisa melakukan perubahan itu. Dan kita harus punya kekuatan untuk bisa menyikapi segala situasi kondisi, tantangan dan berbagai keterbatasan dalam diri kita.

Lalu bagaimana caranya kita bisa mengalami perubahan seperti yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita? Apakah cukup dengan berdoa dan didoakan pelepasan? Tuhan tidak akan mengubah apalagi memaksakan perubahan dalam hidup kita kalau kita sendiri tidak bersedia membuka hati kita dan menguji man Roh-Nya memulihkan hidup kita. Sekalipun Tuhan punya otoritas dan kuasa untuk melakukan apa saja yang Tuhan kehendaki atas hidup kita. Begitu juga dengan Kehidupan kita sebagai seorang Kristen sekalipun itu pilihan dan ketetapan Tuhan, tetapi untuk mau menjadi orang Kristen seperti apa itu pilihan kita. Tuhan memberikan kepada kita 'free will' (kehendak bebas dan kebebasan untuk memilih, tetapi bukan berarti kebebasan sesukanya kita, karena setiap keputusan dan kebebasan kita ada konsekuensinya).

Jadi untuk mengalami perubahan dalam hidup kita harus dimulai dari kesadaran diri kita sendiri untuk mau membuka hati kita dan mau bekerja sama dengan Roh Kudus. Kita harus merobohkan tembok-tembok penghalang dalam perubahan hidup kita. Untuk itu kita harus terlebih dahulu bisa mengenali apa saja yang menjadi tembok-tembok penghalang itu. Baru dengan kekuatan Roh Kudus kita merobohkan dan menerobos tembok-tembok penghalang itu. Sehingga kita akan mengalami pembebasan dan pelepasan dari segala yang menghalangi perubahan dalam hidup kita. Kita bisa dimerdekakan dari segala yang menyelubungi hati dan pikiran kita. Dan inilah saatnya di Tahun Yobel Besar, Tahun Rahmat Tuhan ini kita mengalami penggenapan janji Tuhan.

"Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka "pohon tarbantin kebenaran", "tanaman TUHAN" untuk memperlihatkan keagungan-Nya." Yes 61:1-3

Adapun tembok-tembok penghalang perubahan hidup kita yang harus kita kenali dan akui di hadapan Tuhan, memiliki dua sisi, yaitu tembok sisi sebelah dalam (controllable) dan tembok sisi sebelah luar (uncontrollable).

Tembok sisi sebelah dalam menyangkut segala sesuatu yang mempengaruhi kehidupan pribadi, baik gambar diri, silsilah, ikatan, belenggu, selubung maupun pengalaman di masa lalu, sekarang maupun masa kedepan nanti. Hal-hal ini akan sangat mempengaruhi:
- Hati
- Iman
- Visi, misi dan tujuan hidup
- Pikiran
- Sikap
- Perkataan
- Perilaku
- Kebiasaan
- Karakter
- Gaya Hidup

Tembok sisi sebelah luar bisa berupa hal-hal yang terjadi karena situasi dan kondisi di luar kendali kita, namun sesungguhnya kita bisa menghindar atau menyikapinya dengan kekuatan dan kuasa yang Tuhan anugerahkan kepada kita, sehingga kita bisa terluput. Misalnya : 
- Perubahan Zaman
- Doktrin
- Pengaruh hal-hal duniawi
- Perkembangan teknologi, politik, sosial, ekonomi dan budaya
- Pergaulan
- Peraturan
- Pengaruh, provokasi dan perbuatan setan

Move Forward ( maju bersama sang Penorobos ) 
Setelah kita mengalami Terobosan dalam seluruh aspek kehidupan kita, jangan berhenti apalagi berpuas diri. Jangan merasa diri sudah aman, sudah kudus, sudah rohani, sudah pasti selamat. Karena kita harus bergerak, maju dan bangkit menjadi manusia baru yang berbeda dari sebelumnya serta dibaharui dari sehari ke sehari sampai kita mencapai kesempurnaan di dalam Kristus, yaitu menjadi serupa dengan gambar Kristus. Dan kita hanya bisa melakukan hal tersebut kalau kita diperlengkapi Keberanian, Kuasa dan Kekuatan Dari Allah sendiri sebagai sang Penerobos.

Walking in Spirit (berjalan dalam Roh, dipimpin oleh Roh) 
Dan untuk memastikan, bahwa kita sungguh-sungguh sudah mengalami terobosan dan siap menjadi Penerobos yang akan dipakai Tuhan untuk menyelesaikan pekerjaan Bapa Dan menggenapi firman-Nya sebelum hari Tuhan, maka kita harus memastikan, bahwa kita sudah dimeteraikan oleh Roh Kudus menjadi milik kepunyaan-Nya Tuhan dan senantiasa berjalan Dan dipimpin Roh Kudus. Karena Roh Kudus adalah jaminan dari  segala yang telah Allah janjikan. Dalam Roma 8:13 dikatakan "Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup."

"Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging karena keduanya bertentangan sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki." Gal 5: 16-17
 
Dan kalau kita hidup dipimpin Roh barulah kita layak disebut anak-anak Allah dan memiliki hak waris Kerajaan Sorga.

"Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia." Roma 8:14-17 

Marilah kita pergunakan sisa waktu yang Tuhan anugerahkan dalam hidup kita dengan bijaksana, lakukan Terobosan Rohani sebagai langkah awal menuju pemulihan dan pembaharuan segala sesuatu dalam hidup kita, sehingga kita bisa mengalami Transformasi yang akan menghantar kita kepada kesempurnaan di dalam Kristus. Sehingga pada saatnya tiba, Tuhan berkenan mendapati kita berbeda dari bangsa lainnya, kita sungguh-sungguh layak disebut milik kepunyaan-Nya Tuhan.

"Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia. Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya." Maleakhi 3:17-18

Salam Revival!!! Tuhan Yesus memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar