Semangat adalah energi, kekuatan yang akan membawa kita mengalami penggenapan janji-janji ALLAH secara full, bukan setengah-setengah.
Dalam dunia ini kita banyak menjumpai orang-orang yang pintar, kreatif, hebat, penuh karisma, luar bisa, tetapi ini tidaklah ada manfaatnya kalau tidak memiliki mentalitas seorang pemenang.
"Seorang pemenang bukanlah orang yang gak pernah gagal, bukan orang yang gak pernah kalah, bukan orang yang gak pernah salah, bukan orang yang gak pernah jatuh….tapi seorang pemenang adalah orang yang gak pernah menyerah"
-Edwin lois cole-
Setiap kita harus sampai garis finish. Kata Paulus, kita semua sedang berlomba, berlari dalam pertandingan menuju garis finish. Didalam pertandingan akan ada banyak tantangan, godaan & masalah maka kita jangan pernah menyerah, baik itu diawal ataupun di tengah perjalanan kita. Kita tahu hari-hari ini mau gak mau, enak gak enak, suka gak suka kita berhadapan dengan peperangan yang semakin dahsyat. Kita berada di medan peperangan, kita tidak bisa mundur, kalau kita menyerah maka kita akan hancur tapi kalau kita memilih untuk terus maju, tidak menyerah dan meminta kekuatan penuh dari Tuhan maka kita akan sampai pada garis finish
Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." 2 Korintus 6 :2
Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.
Ayat ini berbicara tentang 3 hal yaitu: Tuhan mendengar, Tuhan menyatakan bahwa Dia mendengar dia kita lebih lagi dari waktu-waktu yang sebelumnya, Tuhan menyelamatkan, Tuhan menolong. Karena goncangan-goncangan akan semakin hebat tetapi bagi kita yang hidup dalam kerajaan Allah, kerajaan yang gak tergoncangkan maka kita aman dalam perlindungan Tuhan, karena Tuhan selalu menolong dan menopang kita.
Keberhasilan mengalami penggenapan janji-janji Tuhan gak berbicara tentang sesuatu yang instan tetapi suatu proses perjalanan seumur hidup yang selalu melibatkan peranan dan keaktifan kita karena kita adalah kawan sekerja Allah. Oleh karena itu, kita perlu menjaga Semangat dalam hidup kita.
Tiga cara untuk memiliki semangat dalam menjalani proses penggenapan janji-janji Tuhan yaitu:
1. YAKIN BAHWA YANG TERBAIK DARI TUHAN MASIH ADA DI DEPAN
Saat ini mungkin kita dihadapkan dengan orang-orang atau bahkan kita sendiri yang gak memiliki semangat, gak punya gairah hidup, menjalani kehidupan hanya untuk menghabiskan sisa umur karena berfikir bahwa semua yang baik, keberhasilan yang luar biasa cuma terjadi di masa lalu dan gak akan terjadi lagi di masa depan. Wah, berarti hidup kita dalam bahaya. Ketika kita membuka mata di pagi hari, dan yang ada di kepala kita “segala yang baik telah berlalu” maka sepanjang hari kita tidak akan ada gairah, tidak ada semangat, tidak ada perjuangan.
Alkitab berkata di dalam Amsal 4 : 18 "Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari." Hidup orang benar selalu dan akan terus naik tidak turun. Orang benar adalah kita orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat. Kita benar bukan karena perbuatan atau usaha kita tetapi kita menjadi benar karena kita dibenarkan oleh iman kita kepada Yesus, ini Anugerah, kasih karunia inilah kemurahan Allah.
Ada satu falsafah dunia yang berkata “hidup itu seperti roda, kadang diatas kadang di bawah”, Falsafah ini tidak berlaku atas kita orang-orang benar, janji Allah di dalam amsal 4:18 pasti dinyatakan dalam hidup kita, kian hari kehidupan kita bertambah terang, bertambah tinggi, tidak turun tetapi semakin naik dari hari ke hari karena Tuhan sedang membawa kita mencapai puncaknya, klimaks terang itu justru terjadi pada saat kita menutup usia. Oleh karena itu jangan pernah menyerah, jangan putus asa, jangan patah semangat di tengah perjalanan hidup kita, terus bergerak bersama dengan Tuhan maka kita akan melihat sesuatu yang lebih baik, lebih besar, lebih luar biasa di depan yang pasti Tuhan kerjakan bagi kita.
Kita adalah orang-orang yang berharga di mata Tuhan, Dia memberikan kita potensi, talenta, karunia yang luar biasa, jangan berdiam diri lakukan sesuatu yang dengan apa yang Tuhan telah berikan dalam diri kita dan kerjakan semuanya bagi kemuliaan nama Tuhan maka janji Tuhan bukan hanya telah terjadi di masa lalu tetapi terjadi SEKARANG dan SELAMA-LAMANYA. Setiap kita memiliki musim yang berbeda-beda, karena kita setiap diciptakan secara special, tetapi percayalah Tuhan akan memberikan segala sesuatu tepat pada waktunya.
2. MENJALANI PANGGILAN TUHAN
"Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya." Mazmur 139 : 13-16
Setiap kita dilahirkan dan hadir di dunia ini memiliki tujuan, memiliki panggilan, tidak ada yang kebetulan ataupun kesalahan. Kita adalah “handmade”-Nya Tuhan, spesial, tidak ada yang sama satu dengan yang lain karena setiap kita unik dan punya tujuan, panggilan masing-masing bagi kemuliaan nama Tuhan. Maka jadilah yang terbaik di ladang yang telah ditentukan bagi kita.
Berbicara tentang panggilan rohani tidak selalu menjadi pendeta. Dalam 1 Petrus 2 : 9 "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:"
Telah dinyatakan bahwa setiap kita adalah imamat yang rajani = Pelayan Allah dan juga Raja, sehingga setiap kita memiliki dan diberi tanggung jawab besar, kepercayaan dari Tuhan untuk memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar bagi kemuliaan nama Tuhan.
Dimanapun kita diletakkan Tuhan, apapun panggilan tuhan bagi kita entah itu di “market place”, di rumah tangga, di pemerintahan atau di manapun, selalu berikan yang terbaik, lakukan yang terbaik dan persembahkan semuanya hanya bagi kemuliaan nama Tuhan.
3. MENJALANI HIDUP DENGAN SEPENUH HATI, DENGAN BIJAKSANA
"Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap. Siapakah yang mengenal kekuatan murka-Mu dan takut kepada gemas-Mu? Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana." Mazmur 90 : 10-12
Kita tahu bahwa waktu berlalu begitu cepat, singkat, buru-buru, pendek oleh karena itu kita harus menjadi orang-orang yang menghargai apa yang ada, menjalani waktu dengan sepenuh hati, dengan bijaksana, tidak bermalas-malasan.
Waktu adalah sesuatu yang berharga karena waktu tidak pernah bisa diulang, apa yang telah lewat tidak dapat di ulang, kalau kita ingin memiliki hidup yang maksimal, optimal, berarti nikmati setiap jam, menit, detik dengan ucapan syukur, karena semua yang sedang terjadi dan kita lalui dalam hidup kita adalah karya Tuhan yang indah bagi kita.
Hari ini pasti lebih baik dari hari kemarin dan esok pasti lebih baik dari hari ini.
"Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!" Mazmur 118 : 24
Menyatakan bahwa waktu bersuka cita adalah hari ini, karena ini adalah hari yang dijadikan Tuhan. Suka cita dari Tuhan tidak dipengaruhi oleh situasi ataupun keadaan yang ada di luar karena semua bergoncang, semua berubah maka bersukacitalah karena sukacita kita ada karena Tuhan ada di dalam kita dan kita di dalam Tuhan.
Apapun keadaan kita saat ini, yakinlah bahwa yang terbaik dari Tuhan masih dan selalu ada di depan kita, mari jalani panggilan Tuhan bagi kita dengan sebaik-baiknya, belajarlah menyukai apa yang kita kerjakan dan kerjakan apa yang kita sukai, hari ini jalani hidup dengan sepenuh hati, dengan suka cita karena ini adalah hari yang dijadikan Tuhan. Jangan pikirkan kesusahan hari esok, kesusahan sehari cukuplah sehari karena Tuhan yang pegang hari esok kita, kita memang tidak pernah tahu apa yang ada di depan tetapi percayalah Rahmat dan Anugerah-Nya selalu tersedia bagi kita.
"PASTIKAN SELALU BAHWA KEHIDUPAN KITA, TERLEBIH LAGI KEHIDUPAN KEKERISTENAN KITA SELALU MENYALA-NYALA, BERKOBAR-KOBAR DI DALAM TUHAN!!"
Salam Revival!!! Tuhan Yesus memberkati